KLIKJATIM.Com | Pasuruan - Pasar properti premiun di luar Kota Surabaya masih diminati oleh konsumen. Setidaknya itu dialami pengembang perumahan The Taman Dayu. Setelah sukses mengembangkan The Taman Dayu, Beaufort Januari 2021 dan sold out atau ludes terjual, ini kelompok pengembang Ciputra ini menawarkan klaster baru.
[irp]
General Manager The Taman Dayu, Dody Purwanto menuturkan, Beafort merupakan rumah 3 lantai di kawasan premium dan menempati lokasi yang paling strategis di cluster Bloomfied Mountain Resort dan berada di ketinggian 558 di atas permukaan laut (dpl).
"Kami hanya membangun sebanyak 8 unit dan saat ini tinggal tersisa 1 unit. Padahal harganya di kisaran Rp 4,8 miliar hingga Rp 5,8 miliar," katanya di lokasi proyek, The Taman Dayu, Pandaan, Pasuruan, Rabu (10/3/2021).
Dengan kenyataan tersebut, Dody meyakini bahwa pasar properti sudah mengalami kebangkitan di 2021. Konsumen yang membutuhkan rumah maupun mereka yang selama pandemi Covid-19 menahan pembelian rumah atau berinvestasi, mulai membelanjakan atau memenuhi kebutuhan.
Untuk itu pula, manajemen The Taman Dayu yang merupakan kelompok usaha Ciputra ini kembali mengembangkan kawasan area komersial dengan nama D'Hilltop, yakni kavling siap bangun untuk komersial yang berlokasi selangkah dari d'Gunungan Resto & Lounge.
"D'Hilltop ditawarkan terbatas hanya 13 unit dengan harga perdana mulai Rp 2 miliar hingga Rp 3 miliar per unit," beber Dody.
Lokasi berada di jjalan utama dan di atas ketinggian 530 dpl serta memiliki pemandangan hijau pegunungan dan hutan pinus. Setiap kavling, memiliki luas unit 400 m2 dengan option bisa bangunan 2 lantai atau 3 lantai dan kontur down slop memiliki keunikan tersendiri untuk dikembangkan sebagai lahan komersial.
"Kita siapkan untuk cluster resto dan kafe, serta usaha seperti spa, klinik kecantikan, fresh market, dan sebagainya, yang mempunyai nilai keuntungan yang cukup tinggi," ujarnya.
Direktur PT Ciputra Development Tbk, Agung Krisprimandoyo menjelaskan, The Taman Dayu memang memiliki keunggulan akan kawasan dan lingkungan yang asri dan dikelilingi pegunungan dan kawasan hijau, serta mendukung hidup sehat.
"Ini tentu sangat sesuai dengan kondisi pandemi, dimana orang memilih tinggal di rumah. Budaya work from home dan stay at home ini yang kita tangkap dengan menghadirkan rumah dan lingkungan sehat dengan konsep resort atau villa, dan ternyata mendapat animo luar biasa dari konsumen," ulasnya.
Terbukti sepanjang tahun 2020 lalu The Taman Dayu berhasil membukukan penjualan sekitar Rp115 miliar. Angka ini melonjak 100 persen dibanding penjualan tahun 2019 yang sebesar Rp 60 miliar.
"Kami sangat mengapreasiasi The Taman Dayu, karena di masa pandemi, penjualannya justru tumbuh signifikan. Ini membuktikan bahwa segmen rumah kedua atau lebih memiliki daya tahan di tengah pandemi," ungkap Agung. (ris)
Editor : Much Taufiqurachman Wahyudi