KLIKJATIM.Com | Surabaya - Selama pandemi Covid-19 jumlah penumpang di Terminal Purabaya, Bungurasih merosot tajam. Kondisi itu juga diperparah dengan adanya pembatasan mobilitas masyarakat seperti PSBB ataupun PPKM.
[irp]
Kepala Sub Unit Terminal Purabaya Imam Hidayat menuturkan, semenjak adanya pandemi Covid-19 jumlah penumpang di Terminal Purabaya menurun drastis hingga 70 persen.
"Pandemi Covid-19 (penumpang) sepi mas, menurun dratis. Dari awalnya 100 persen jadi 30, 40 persen. Selama pandemi kurang lebih satu tahun," ujar Imam.
Ia menyebut, penurunan itu juga diperparah dengan adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat. "Apalagi ini ada masalah PSSB to, kalau PSBB tambah turun tajam, 20 persen," terangnya.
Bahkan, kata dia, banyak pula armada bus yang lebih memilih untuk tidak beroperasi. Sebab, jika memaksa beroperasi tanpa membawa penumpang akan lebih merugi.
"Biaya transportasi berapa, solarnya berapa, terus di tengah jalan ada apa-apa bagaimana, belum tarif tolnya. Kadang ada sopir yang sampai dua hari menunggu penumpang tapi tidak ada penumpang," bebernya.
Di sisi lain, per Senin (8/3/2021) Pemprov Jatim kembali memutuskan untuk memperpanjang PPKM Mikro yakni mulai 9-22 Maret 2021 mendatang. Sebab, PPKM Mikro dinilai efektif dalam menekan penyebaran Covid-19.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, selama PPKM tahap 1 dan 2, dan PPKM Mikro tahap 1 dan 2, BOR Isolasi biasa di Jatim telah berhasil turun dari 79 persen menjadi 35 persen. Sedangkan BOR ICU juga berhasil turun dari 72 persen menjadi 52 persen.
"Artinya PPKM Mikro betul-betul memberikan dampak yang luar biasa terhadap penurunan kasus Covid-19 di Jatim. Maka dukungan dari semua pihak baik TNI/Polri dan masyarakat sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan PPKM Mikro tahap ketiga ini, agar hasilnya bisa makin maksimal," tandasnya. (bro)
Editor : Redaksi