klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Para Camat Diinstruksi Serap Dana PIWK, Sebagian Jalan di Sidoarjo Akan Dibeton

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor bersama wakilnya, Subandi sidak ke lokasi perbaikan jalan di wilayah Sukodono. (Catur Rini/klikjatim.com)
Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor bersama wakilnya, Subandi sidak ke lokasi perbaikan jalan di wilayah Sukodono. (Catur Rini/klikjatim.com)

KLIKJATIM.Com | Sidoarjo – Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor bersama wakilnya, Subandi melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke salah satu lokasi perbaikan jalan, tepatnya di wilayah Kecamatan Sukodono, Kamis (4/3/2021). Perlu diketahui bahwa pekerjaan proyek ini dilakukan menggunakan anggaran dari dana Pagu Indikatif Wilayah Kecamatan (PIWK).

[irp]

Dalam kesempatan itu, Bupati Muhdlor pun mengapresiasi upaya perbaikan jalan yang dilakukan oleh pihak Kecamatan Sukodono. Karena dengan cepat melakukan perbaikan jalan rusak di wilayahnya.

"Sudah ada (anggaran) Rp 40 miliar (dana PIWK). Ini yang harus didorong dan dipastikan terserap, jangan sampai kemudian dari kalangan camat tidak mau bergerak atau khawatir dan sebagainya, kami berdua berkomitmen untuk terus memantau ini. Harapannya masyarakat mendapatkan fasilitas jalan yang sesuai keinginannya," Gus Muhdlor, sapaan Bupati Sidoarjo.

Menurutnya, Kecamatan Sukodono menjadi salah satu kecamatan yang merespon dana PIWK dengan cepat. Saat ini beberapa kecamatan yang lain juga sudah mulai melakukannya. Antara lain Kecamatan Tulangan dan Taman.

Karena itu, dia meminta kepada para camat agar secepatnya mengeksekusi anggaran yang tersedia untuk perbaikan jalan di wilayah masing-masing. Jangan sampai perbaikan jalan menunggu kondisi jalan terlanjur rusak parah. 

"Ini (jalan) wajib dieksekusi dengan cepat, jangan sampai kemudian kasep (terlambat), anggarannya ada, eksekusinya lambat, jalan wes kadung jadi bubur semua. Semakin lambat, maka semakin sulit memulai dari mana, wes kadung rusak semua, terlanjur rusak semua, pasti bingung mulai dari mana perbaikannya," urainya.

Perbaikan jalan di wilayah Sidoarjo ini akan dilakukan secara bertahap, dengan konsep betonisasi di beberapa tiitk. Khususnya untuk kerusakan jalan yang tidak dapat ditangani dengan dana PIWK, akan menggunakan anggaran pemeliharaan dan peningkatan mutu jalan di Dinas PU Bina Marga dan SDA setempat.

Dijelaskan, untuk anggaran perbaikan jalan tersedia sekitar Rp 248 miliar. "Harapannya PAK-nya cepat, apalagi kemudian kami kemarin menangguhkan pembangunan gedung delapan lantai, ada sekitar Rp 120 miliar. Ini cukup, nanti untuk mengalokasikan dan memprioritaskan pembangunan jalan," tuturnya.

Penentuan titik jalan rusak yang akan dicor harus sesuai dengan tingkat kerusakan jalan, serta kondisi tanah. Contohnya jika di suatu titik yang sudah sering ada perbaikan, namun kondisi jalan tersebut mudah rusak maka akan dilakukan pengecoran.

"Kami akan melihat potensinya. Misalnya jalan ke Wilayut sampai Krian disampingnya ada sungai, itu kalau kita tembel besok rusak lagi. Kenapa, kapasitas air di sungai itu tidak memadai, kita pastikan hari ini yang kita tembel itu kemungkinan aman dengan air, yang kemudian agak rusak parah, kita akan petakan dan kemudian betonisasi," tutupnya. (nul)

Editor :