KLIKJATIM.Com | Jember – Tawa ceria anak-anak korban banjir di Desa Wonoasri, Kecamatan Tempurejo, Jember terdengar sangat lepas ketika menyaksikan beragam pertunjukan yang disajikan oleh Satlantas Polres setempat. Antara lainnya berupa pertunjukan panggung boneka tangan dan pemutaran film. Sejumlah polisi wanita (polwan) pun tampak di lokasi, untuk melakukan trauma healing atau penyembuhan trauma kepada anak-anak korban banjir.
[irp]
Kasatlantas Polres Jember, AKP Jimmy Heryanto H. Manurung menjelaskan, trauma healing ini sengaja dilakukan untuk mengembalikan psikologi anak-anak pasca bencana banjir. Selain itu juga untuk mengembalikan semangat dan mental anak-anak.
"Kami mengerahkan personil yang tergabung dalam tim khusus trauma healing, menggunakan media dongeng atau cerita teater Panggung Boneka Srikandi Polres Jember, untuk menghibur anak-anak, membantu menghilangkan rasa traumatik yang dialami setelah banjir," terang AKP Jimmy, Kamis (21/1/2021).
Sasaran kegiatan trauma healing adalah anak-anak. Tujuan utama untuk memulihkan psikologinya agar dapat melupakan kejadian bencana banjir yang telah terjadi. Harapannya dengan trauma healing ini, psikis anak tidak mengalami trauma atau rasa takut (post trauma stress syndrome) yang berkepanjangan.
Selain menghibur anak-anak dengan menampilkan pertunjukan boneka dan memutarkan film-film lucu, pihaknya juga memberikan edukasi kepada para orang tua. Yaitu berkaitan pendampingan dan membangun pola komunikasi dengan anak-anak selepas menghadapi bencana. Tujuannya agar orang tua bisa turut berperan memulihkan kondisi psikis anak usai dilanda banjir.
"Kegiatan yang kami lakukan bersama tim khusus trauma healing Panggung Boneka Srikandi Polres Jember, merupakan salah satu upaya kepolisian untuk bisa membantu memberikan perhatian lebih, atau khusus terhadap anak-anak penerus bangsa yang menjadi korban banjir. Selain itu juga memberikan bantuan berbentuk donasi," pungkasnya. (nul)
Editor : Abdus Syukur