klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Misteri Pembunuhan di Akses Suramadu, Polisi Masih Meraba

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Kasatreskrim Polres Bangkalan, Agus Sobarnapraja saat diwawancarai. (Suryadi Arfa/klikjatim.com)
Kasatreskrim Polres Bangkalan, Agus Sobarnapraja saat diwawancarai. (Suryadi Arfa/klikjatim.com)

KLIKJATIM.Com | Bangkalan - Terhitung sudah 5 bulan kasus pembunuhan terhadap anak di bawah umur, Moch Zaini Ferdinan di akses Suramadu sisi Madura ternyata masih misterius. Pasalnya hingga saat ini pihak kepolisian masih meraba-raba untuk membongkar kasus ini.

[irp]

Kasatreskrim Polres Bangkalan, Agus Sobarnapraja menjelaskan, penyidik masih melakukan upaya pencarian terhadap yang diduga pelaku. Namun pihaknya masih enggan menyebutkan identitas pelaku yang sedang dibidik tersebut.

“Namun dari beberapa kali upaya pencarian masih belum bisa menemukan jejak pelaku, tapi identitas pelaku sudah kita kantongi,” ujar Kasatreskrim Polres Bangkalan, Selasa (8/12/2020).

Lanjut pria kelahiran Sumedang itu, pihaknya juga sudah beberapa kali melakukan pencarian pelaku. Tapi hasilnya masih nihil.

Kendati demikian, pihak kepolisian akan tetap memburu pelaku pembunuhan yang terjadi di akses Suramadu tepatnya di Dusun Prombasan, Desa Petapan, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Bangkalan. “Kadang yang namanya kasus seperti ini, buat kita kalau dapat (menangkap pelaku) adalah sebuah kebahagiaan dan prestasi juga. Namun kadang kadang ada fase mentok sehingga kita harus menunggu lagi,” paparnya.

Dalam upaya penangkapan yang diduga pelaku, pihaknya sudah melakukan beberapa teknik. Mulai dengan cara manual dan IT sudah dimaksimalkan.

“Kita akan lakukan pencarian terus secara maksimal,” imbuhnya.

Dia mengaku sudah lima kali turun ke lapangan. Harapannya kepada keluarga korban dan pelaku, jika ada informasi terkait keberadaan pelaku agar menghubungi aparat kepolisian.

“Bahkan kita bilang jika ada informasi apapun kita jalin koordinasi. Ayo dimana pun, jika informasi itu A-1 mau ada atau tidak kita gerebek. Sudah 4 kali anggota saya masuk ke wilayah yang diduga, rumahnya, rumah neneknya, dan rumah ibunya,” jelasnya.

Agus menjelaskan, bahwa terduga pelaku sebenarnya juga tidak dihendaki bahkan diusir oleh pihak keluarganya sendiri. Dan hingga saat ini aparat kepolisian sudah melakukan koordinasi dengan beberapa pihak untuk menangkapnya.

“Kita juga melibatkan tokoh, Klebun setempat dan mereka siap bantu. Cuman namanya orang ini licin, ya itu dia,” keluhnya.

Sementara itu, Ibu korban, Aulia berharap kasus yang menimpa buah hatinya segera menemukan titik terang. Karena sudah bergulir lima bulan, tapi masih belum ada hasil terhadap penangkapan pelaku.

“Pinginnya cepat terungkap biar tidak kepikiran terus,” jawab singkat perempuan asal Bagong Ginayan, Kelurahan Ngagel, Kecamatan Wonokromo, Surabaya tersebut. (nul)

Editor :