[irp]
Menurut Choirul Arifin , terdakwa yang beralamat Jl. Basis Alri 25C desa Kebun kecamatan Kamal kabupaten Bangkalan telah mengakui kesakahannya dan meminta maaf atas tindakannya. Meski demikian, proses hukum tetap berjalan.
Terdakwa yang juga merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Dinas Perhubungan (Dishub) kabupaten Bangkalan itu dikenai pasal berlapis 45A ayat (2) Jo pasal 28 ayat (2) UU RI nomor 19 tahun 2016 UU ITE dan pasal 156A KUHP.
Fakta di persidangan terdakwa memposting ujaran kebencian di media sosial (Medsos) dengan akun facebooknya yang bernama 'Angin Api'. Berikut postingan terdakwa yang sempat menyulut amarah warga.
PENGUASA DONGENG
Cerita dongeng perintah penguasa
Hai para budak-budak ku, kamu setiap hari 5x harus nungging-nungging ya...
Agar pengusaha senang
Kalau uang sudah cukup. Kamu harus ketempat wisata-ku ya...
Untuk menikmati wahana komedi putar.
Mencium aroma wangi lubang kenikmatan.
Wahana bermain lembar batu.
YG TERNODA
Alkisah dalam sebuah dongeng di kitab Suci
Dikatakan ada sebuah batu yang konon
KATANYA dan FAKTANYA dari SORGA...
Katanya warna batu ituputih awalnya karena disebabkan banyak menghisap dosa-dosa manusia di bumi akhirnya menjadi hitam yang dikenal dengan nama “Hajar aswad apa Hajar Syahwat gitu (Batu Bitam)
BATU SORGA YANG TERNODA... Keadaanmu sekarang memprihatinkan, sudah ter noda terpapar virus covid- 19 yang mematikan lagi. Membuatmu terisolasi mandiri (asli) seperti terlihat dalam foto, membuatmu tidak eksis lagi dan banyak menimbulkan tanda tanya...
Terus SUCI-NYA dimana/dari mana...
Dan SAKTI-NYA kemana...
Bukan batu suci lagi tapi batu najis...
Bukan tanah suci lagi tapi tanah haram....
Yang PROMOSI-NYA membahana seantero bumi, menjelang setinggi langit... Apa hanya is apaan jempol belaka yang dikoarkan oleh para seleb penjual Agama kecap itu...
Walah yang maha emboh
Alam dunyo werno-werno rupane
Semoga masih hidup dan sehat
Semoga semua makhluk bahagia, sadar, paham, bijak, tidak gila dan lucu, kkkkk... (Guru HJI)
MUNGKIN TUHAN
Alam semesta itu tidak diciptakan.
Ketiadaan, berdasarkan definisi, tidak eksis, karena ketiadaan/kekosongan tidak bisa eksis... Maka yang tertinggal adalah eksistensi itu sendiri.
eksistensi itu tidak terbatas tidak berawal dan tidak berakhir... Maka dari itu alam tidak butuh Tuhan.
alam semesta berbentuk karena kejadian spontan yang tidak dapat dihindarkan dalam eksistensian yang abadi. (rtn)
Editor : Suryadi Arfa
BPN Canangkan GEMAPATAS, Wabup Alif Tegaskan Komitmen Gresik Menuju “Lengkap”
Wabup Alif menambahkan, kepastian hukum atas tanah merupakan pilar utama kemakmuran rakyat.…
Petrokimia Gresik Raih Penghargaan Nasional Berkat Inovasi Pergudangan dan Pengantongan Cerdas
Dua inovasi andalan mereka, Smart Bagging Ecosystem dan Smart Warehouse Ecosystem.…
Lanjutkan Perjuangan Pahlawan Melalui Program Prioritas, Bupati Yes: Berjuang dengan Ilmu, Empati, dan Pengabdian
KLIKJATIM.Com | Lamongan – Pemerintah Kabupaten Lamongan menggelar upacara peringatan Hari Pahlawan tahun 2025 di Alun-Alun Lamongan, Senin (…
Dukung Kepastian Hak Tanah, Kantah ATR/BPN Tulungagung Gelar Gemapatas di Desa Gesikan
KLIKJATIM.Com | Tulungagung – Kantor Pertanahan Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (Kantah ATR/BPN) Kabupaten Tulungagung mengikuti Zoom meeting G…
Kuota Lansia Capai 7 Persen, Kebutuhan Kursi Roda Jemaah Haji Gresik Baru Terdata Usai Pelunasan
Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) daerah masih menunggu keluarnya kuota haji 2026 secara penuh. Termasuk di Kabupaten Gresik.…
Upacara Hari Pahlawan di Bojonegoro, Bupati: “Teruskan Perjuangan dengan Kerja Nyata”
KLIKJATIM.Com | Bojonegoro — Suasana khidmat menyelimuti Alun-Alun Bojonegoro saat Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menggelar Upacara Peringatan Hari Pahlawan k…