KLIKJATIM.Com | Surabaya—Keberadaan desa tidak lagi indentik dengan sektor yang tertinggal. Diharapkan desa memiliki kesempatan untuk menjadi pusat-pusat ekonomi yang tersebar dan tidak lagi terklaster.
[irp]
Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak mengatakan, dengan adanya BUMDes di setiap desa di Jatim, diharapkan ini bisa dijadikan peluang besar untuk dimanfaatkan oleh masyarakat desa.
"Seseorang tinggal di desa tidak lagi karena merasa terpaksa, tetapi mereka memilih tinggal di desa karena lingkungannya lebih nyaman, lebih asri dan masyarakatnya guyub," ujar Emil di Ruang Sidang Utama Gedung Rektorat ITS, Surabaya, Rabu (11/11/2020).
BUMDes sendiri, kata dia, bisa dijadikan inspirasi bagi para generasi muda desa. Apalagi, keberadaan BUMDes adalah satu konsep yang menyepakati munculnya semangat gotong royong dalam sebuah wadah usaha dengan mengedepankan kesejahteraan bersama dan bukan keuntungan pribadi.
"Itulah semangat dari BUMDes. Kalau BUMDes semakin sejahtera maka masyarakat desanya juga sejahtera. Dan tidak bisa berjuang sendiri-sendiri. Berjuang harus bersama-sama. Harus ada wadah. Nah, wadah yang profesional inilah yang diwujudkan dalam bentuk BUMDes semangatnya," tegasnya.
Berdasar data Desa Center Jatim per Mei 2019 - November 2020, jumlah BUMDes di Jatim sendiri mencapai 6.084. Dari jumlah tersebut, jenis usaha yang mendominasi adalah jasa keuangan sebanyak 4.148. Lalu urutan kedua jenis perdagangan (624), ketiga peternakan (581) dan keempat toko (571).
"Dan menyadari itu, maka Ibu Gubernur dan saya bersama-sama menaruh komitmen untuk bagaimana BUMDes ini menjadi pendorong agar desa bisa semakin sejahtera," imbuhnya.
Untuk itu, Emil mengaku pihaknya akan mengupayakan dua hal penting dalam meningkatkan keberadaan seluruh BUMDes di Jatim. Pertama, dirinya akan membangun aspek bisnis. Lalu kedua, membangun aspek teknologi.
Lebih lanjut, untuk aspek bisnis, dirinya akan mencoba mengupayakan melalui program Klinik BUMDes dan Millenial Job Center (MJC). Sedangkan untuk aspek teknologi, dirinya akan berdiskusi dengan ITS Surabaya.
"Nah, untuk program yang teknologi, kami sudah berdiskusi dengan Rektor ITS. Mungkin yang menang beberapa award ini akan diusulkan untuk dibuat semacam sayembara. Ini yang sedang kita lihat. Sehingga acara yang digagas ITS ini bisa ada tindak lanjut yang berbasis teknologi," pungkasnya. (mkr)
Editor : Redaksi