klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Lumayan, Pendapatan Pemkab Gresik Kuartal I Capai Rp782 Miliar

avatar Abdul Aziz Qomar
  • URL berhasil dicopy
Pimpinan DPRD Kabupaten Gresik memimpin rapat monitoring dan evaluasi APBD Gresik Triwulan I (Abd Aziz Qomar/Klikjatim.com)
Pimpinan DPRD Kabupaten Gresik memimpin rapat monitoring dan evaluasi APBD Gresik Triwulan I (Abd Aziz Qomar/Klikjatim.com)

KLIKJATIM.Com | Gresik — Kinerja pendapatan daerah Kabupaten Gresik pada kuartal (Triwulan) I 2023 ini cukup lumayan.

Pasalnya, pendapatan yang berhasil didulang Pemkab Gresik hingga 31 Maret mencapai Rp782.532.072.091 (Rp782,5 miliar). Nominal tersebut sama dengan 20,19 persen dari target tahun 2023 secara keseluruhan.

Realisasi pendapatan tersebut terdongkrak oleh pendapatan transfer senilai Rp523.856.242.724 miliar. Sedangkan pemasukan dari sektor Pendapatan Asli Daerah (PAD) hanya Rp258.675.829.367 miliar.

Komponen pendapatan dari PAD yang menonjol adalah pajak daerah, senilai Rp211.997.203.068. Sementara dari retribusi daerah hanya menyumbang Rp16 miliar 349 juta. Kemudian PAD lain-lain yang sah menyumbang pemasukan Rp30.328.677.856.

Realisasi pendapatan tersebut dipaparkan dalam rapat monitoring dan evaluasi APBD triwulan I 2023 yang digelar Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran (Timang) Pemkab Gresik, Selasa (02/05/2023).

Baca juga: Pendapatan Rendah, Komisi II Minta OPD Tingkatkan Pengawasan Sektor Pajak MBLB

Meski kinerja pendapatan cukup bagus di tengah ancaman krisis fiskal, anggota Banggar DPRD menyoroti beberapa hal.

Seperti yang disampaikan anggota Banggar dari fraksi PKB Abdullah Hamdi, dia menyoroti jumlah kas di Kas Daerah yang hanya berjumlah Rp179,8 miliar rupiah.

Padahal, menurut Hamdi, banyak pengeluaran yang harus dibiayai. Seperti proyek infrastruktur, baik di Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) maupun Dinas Cipta Karya, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DCK-PKP).

"Saat ini proyek-proyek yang (nilainya) besar - besar itu sudah proses kontrak, lelangnya sudah selesai, sementara kasnya cuma segitu," tutur Hamdi.

Karena itu dia mendesak Dinas atau OPD penghasil harus bekerja keras menggali pendapatan.

"Khususnya pos pendapatan - pendapatan yang selama ini tak capai target, harus cari terobosan dan sungguh-sungguh agar pendapatan naik," kata dia. (yud)

Editor :