KLIKJATIM.Com | Gresik – Job Fair yang digelar Dinas Ketenagakerjaaan Pemkab Gresik sudah dibuka hari ini hingga besok, 15-16 Mei 2024 di Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP) Gresik.
Tercatat ada ribuan pencari kerja yang datang pada hari pertama job fair ini. Menurut data yang dihimpun, tak kurang dari 5.000 pelamar kerja sudah masuk ke area job fair.
Dalam kesempatan pembukaan job fair, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan, ada 45 perusahaan yang membuka lowongan kerja dalam job fair ini, dengan 3.748 lowongan. Yani menjelaskan, banyaknya warga yang datang mencari kerja dalam job fair ini menandakan sosialisasi dilakukan dengan maksimal.
“Sejak awal saya minta jangan sampai masyarakat kabupaten Gresik ada yang tidak mendapatkan info yang detail terkait job fair ini,” kata Yani.
Dijelaskan, job fair yang digelar Pemkab Gresik bukan merupakan rutinitas tahunan, bahkan Yani berencana menggelar job fair dua kali dalam setahun. Diharapkan job fair bisa menyerap tenaga kerja warga Gresik yang belum bekerja.
“Kami memastikan masyarakat yang melamar dalam job fair ini benar-benar diterima sesuai jumlah lowongan kerja yang dibuka, tidak hanya jadi formalitas saja,” terang Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani.
Dia mengetengahkan, pihak perusahaan jangan sampai memberikan harapan palsu kepada pencari kerja yang mendaftar. Yani memastikan, Pemkab Gresik akan memantau penyerapan tenaga kerja melalui job fair 2024 ini secara detail.
“Kami tidak mau HRD perusahaan melakukan praktik ordal (orang dalam), job fair dibuka tapi yang diterima orang lain (bukan pelamar di job fair),” tegas Yani.
Baca juga: Pemkab Gresik Gelar Job fair 15-16 Mei, Ada Ribuan Lowongan, Wajib Daftar AK1
Sementara itu, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Pemkab Gresik Zainul Arifin menyampaikan, job fair ini bertujuan memfasilitasi warga dalam berkarir sesuai minat pekerjaan yang diinginkan. Total sudah ada 9.000 lebih pencari kerja yang telah mendaftar surat AK1 (Surat tanda pencari kerja).
“Dan sudah hampir separuh yang datang pada job fair ini,” kata Zainul.
Dijelaskan Zainul, saat ini angka pengangguran terbuka di Kabupaten Gresik telah turun menjadi 6,82 persen di tahun 2023, dari sebelumnya 7,84 persen.
“Kami harap, dengan job fair ini bisa menekan angka pengangguran di Kabupaten Gresik, minimal di bawah angka rata-rata provinsi,” katanya.
Zainul pun mengamini pesan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani terkait kepastian kerja warga yang melamar melalui job fair ini. Tentu tidak semua pelamar diterima karena melalui seleksi. Namun pelamar yang layak setelah melalui seleksi dalam job fair harus benar-benar dipekerjakan.
“Warga Gresik yang diterima melalui job fair tahun 2023 lalu kurang lebih sekitar 1.524 orang, namun angka ini bisa lebih karena ada penyedia kerja yang belum mengupdate datanya,” tandas Zainul.
Niki Pratiwi, salah satu warga Gresik yang diterima kerja melalui job fair tahun 2023 lalu mengaku sangat bersyukur karena bisa menapaki karir di PT Freeport Indonesia melalui job fair yang digelar Pemkab Gresik. Dia mengatakan, dipanggil kerja setelah dua bulan mengirim lamaran kerja di job fair.
“Yang penting berusaha, dan melengkapi CV kita sebaik mungkin dan berdoa, setelah proses ya kita tinggal pasrah,” katanya. (qom)