KLIKJATIM.Com | Sampang – Seorang guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Sampang, Zainal Arifin, terancam diberhentikan dari statusnya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) setelah diduga melakukan penganiayaan terhadap kurir ekspedisi, Irwan Siskiyanto, di Kabupaten Pamekasan.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Sampang, Arif Lukman Hidayat atau akrab disapa Yoyok, membenarkan bahwa pihaknya telah mengetahui dugaan penganiayaan yang melibatkan salah satu guru PNS di wilayah kerjanya.
"Kalau berdasarkan informasi, yang bersangkutan (Zainal Arifin) mengajar sebagai guru PAUD di salah satu lembaga, Kecamatan Omben, Sampang," terang Yoyok pada Kamis (3/7/2025).
Baca Juga : Atlet Perbakin Sampang Borong Medali di Porprov Jatim 2025
Meski berstatus PNS dan seharusnya mencerminkan seorang pendidik, perilaku Zainal Arifin ini dinilai tidak etis. BKPSDM Sampang berencana berkoordinasi dengan Polres Pamekasan untuk mendapatkan surat penahanan. Surat ini akan menjadi dasar bagi BKPSDM untuk melakukan pemberhentian sementara Zainal Arifin dari jabatannya dengan status gaji 50%.
Terkait sanksi permanen, Yoyok menjelaskan bahwa hal itu akan menunggu keputusan pengadilan dan evaluasi dari tim khusus, termasuk Inspektorat Sampang.
"Tunggu nanti, misalkan masuk ke pelanggaran berat dan Pengadilan memutus 2 tahun ke atas, otomatis dipecat selamanya," pungkasnya.
Baca Juga : Pemkab Sampang Salurkan 59 Alsintan untuk Dorong Sektor Pertanian
Proses ini menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk menjaga integritas PNS, terutama di lingkungan pendidikan. (yud)
Editor : fadil
