KLIKJATIM.Com | Surabaya – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memimpin apel bersama Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Jatim di halaman Kantor Sekretariat Daerah Provinsi Jatim, Senin (8/9) pagi.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Khofifah menyerahkan bantuan bagi ASN yang terdampak kebakaran saat aksi demonstrasi di Gedung Negara Grahadi pada 29 Agustus lalu. Bantuan tersebut diberikan kepada tiga ASN: Erwin Sugiarta (Rp20 juta), Doni (Rp10 juta), dan Wahyu (Rp5,5 juta).
Diketahui, sepeda motor milik Erwin hangus terbakar massa, sementara Wahyu kehilangan tabungan yang disiapkan untuk tahlilan 40 hari ibunya.
“Yang terkonfirmasi, motor Pak Erwin terbakar. Ada juga tabungan Pak Wahyu untuk 40 hari ibunya ikut hangus. Karena itu kami berikan bantuan ganti rugi,” ujar Khofifah.
Kembali ke Pola Kerja Normal
Apel ini sekaligus menjadi tanda berakhirnya kebijakan flexible working arrangement bagi ASN pasca aksi unjuk rasa. Terhitung mulai hari ini, seluruh ASN kembali bekerja penuh waktu sesuai penugasan masing-masing.
“Kalau kemarin kerja dibuat fleksibel demi keamanan, mulai hari ini kita kembali bekerja normal,” tegas Khofifah.
Ia menambahkan, setiap titik kerja memiliki risiko dan dinamika berbeda, sehingga ke depan masih mungkin ada penyesuaian sesuai regulasi yang berlaku.
Baca juga: Dorong Kualitas Pelayanan Publik, Bupati Sampang Mutasi 32 PejabatKabar Baik untuk PPPK
Dalam arahannya, Khofifah juga membawa kabar gembira untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Mulai Februari 2026, PPPK akan memperoleh Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) sebesar 50 persen dari kelas jabatan.
“Ini sebagai bentuk apresiasi agar beban kerja seiring dengan penghargaan yang diterima,” jelasnya.
Pesan Bijak Bermedia Digital
Tak hanya itu, Gubernur Khofifah mengingatkan seluruh ASN untuk lebih berhati-hati dalam ucapan, tindakan, maupun interaksi, termasuk di ruang digital.
“Era sekarang menuntut akhlak bukan hanya dari lisan, tapi juga dari jari-jari kita saat bermedia sosial,” pesannya.
Sebagai wujud penguatan moral, Khofifah menginisiasi kajian bulanan Nasoihul Jaelani karya Syekh Muhammad Fadhil Al Jaelani. Kajian ini berisi nilai kejujuran, kesederhanaan, sabar, syukur, dan ikhlas. Wakil Gubernur Jatim nantinya akan memimpin pelaksanaan kajian ini.
“Penguatan akhlak harus berjalan seiring dengan perkembangan digital. Tontonan makin banyak, tapi tuntunan masih kurang. Karena itu kita perlu menata hati, pikiran, dan tindakan,” tambahnya.
Silaturahmi Purna Tugas
Di akhir apel, Khofifah juga melepas Kepala Dinas PU SDA Jatim, Baju Tri Haksoro, yang resmi memasuki masa purna tugas. (qom)
Editor : Abdul Aziz Qomar