KLIKJATIM.Com I Sidoarjo – Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), akan memeriksa Bupati Sidoarjo.
Ahmad Muhdlor dan Kepala BPPD Ari Suryono sebagai saksi perkara dugaan korupsi pemotongan dan penerimaan uang insentif pegawai Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Sidoarjo.
Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri
mengatakan, pemeriksaan dijadwalkan
berlangsung mulai pukul 09.00 WIB, di Gedung Merah Putih, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, hari ini, Jumat (2/2/2024).
Di KPK, selama ini masyarakat mengenal adanya Jumat Keramat. Bagaimana tidak, banyak terperiksa maupun tersangka ditahan setelah menjalani pemeriksaan oleh penyidik KPK. Lalu apakah Gus Muhdlor akan bisa melewati Jumat Keramat hari ini ?
Seperti diberitakan sebelumnya, pekan lalu KPK menggelar Operasi Tangkap Tangan (OTT) di kantor Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD), terkait dugaan pemotongan insentif pajak dengan total nilai Rp 2,7 miliar. Dari situ, KPK memeriksa 10 ASN.
Usai pemeriksaan, KPK menetapkan Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD Sidoarjo, Siska Wati, sebagai satu-satunya tersangka dan kini ditahan di gedung Merah Putih. Saat diperiksa KPK, Siska menyebut aliran dana pemotongan insentif pajak tersebut mengalir kepada Kepala BPPD Ari Suryono dan Bupati Gus Muhdlor.
Dalam dua hari terakhir, Gus Muhdlor terlihat di dua kegiatan. Yang pertama, ia menjadi inspektur upacara HUT ke-165 Kabupaten Sidoarjo, di alun-alun, Kamis (1/1/2024).
Yang ke dua, ia tampil pada Deklarasi Santri Nderek Kiai, di kompleks Ponpes Progresif Bumi Shalawat, Desa Lebo, Kecamatan Sidoarjo, Kamis (1/2/2024). Di depan ribuan massa, ia menyatakan dukungan kepada pasangan Capres-Cawapres, Prabowo-Gibran. Ia meminta para santri nderek Kiai.
Sekali lagi, apakah hari ini Gus Muhdlor sanggup melenggang mulus melewati Jumat Keramat. (ris)
