Tak Miliki Uang Sewa Ambulan, Warga Bangkalan Bawa Pulang Jenasah Bayinya dengan Sepeda Motor

klikjatim.com
aksi PMB di Pemkab Bangkalan pada Jumat siang (6/11/2020). IST

KLIKJATIM.Com I Bangkalan - Toyyibah, ibu dari  bayi yang meninggal dunia di RSUD Bangkalan. Dia bersama sang suami membawa jasad anaknya menggunakan sepeda motor dari RSUD Bangkalan ke rumahnya di Kecamatan Gegger, Bangkalan. Mereka tak memiliki uang untuk sewa ambulans milik RSUD Bangkalan. Kejadian itu terjadi pada Jumat dini hari, tanggal 16 oktober 2020 setelah si bayi meninggal dunia di RSUD Bangkalan.

[irp] 

Baca juga: Tiga Tenaga Kontrak RSUD Bangkalan Ditangkap Karena Nyabu

Kejadian itu bermula pada Jumat pagi (16/10/2020) si bayi dirawat di Puskesmas Tongguh, Arosbaya, Bangkalan. Bayi yang berumur 32 hari ini sedang sakit. Sempat dirawat beberapa jam di Puskesmas Tongguh, Arosbaya. Karena kondisi kian kritis, si bayi dirujuk ke RSUD Bangkalan. Pada jam 10.00 WIB, toyyibah bayinya masuk ruang IGD RSUD Bangkalan.

Sebelum dirujuk ke RSUD Bangkalan, ibu Toyyibah membayar biaya pengobatan Rp 700 ribu di Puskesmas Tongguh. Toyyibah tergolong warga miskin. Dia tidak memiliki BPJS dan kartu KIS.  Sehingga ketika Petugas RSUD Bangkalan menanyakan kartu BPJS pasien. Si Ibu bayi mengaku tak memilikinya.

Toyyibah memohon kepada petugas agar si bayi diberi pelayanan terbaik demi keselamatan nyawa sang anak.Manajemen RSUD Bangkalan minta biaya Rp 3,5 juta untuk membeli alat bantu jantung si bayi. Demi menyelamatkan si bayi meski tidak memiliki uang. Ibu Toyyibah mencari utangan ke sanak tetangga.

Baca juga: Ratusan Siswa Belajar di Teras Warga, Dewan Desak Pemkab Bangkalan Segera Selesaikan Sengketa Lahan SDN Lerpak 2

Si bayi ditangani beberapa jam di IGD dengan alat bantu jantung. Kondisi si bayi tak kunjung membaik. Si bayi lalu dipindah ke ruang NICU. Pada jumat malam sekitar pukul 23.00 WIB si bayi dinyatakan meninggal dunia.

Karena kondisi tengah malam. Abdul Mannan, ayah si bayi mencari ambulan untuk mengangkut jasad anakanya.Abdul Mannan bertanya kepada petugas RSUD Bangkalan.Saat bertanya mobil ambulan, si petugas RSUD menjawab dengan biaya antar ambulans sebesar Rp 2,7 juta. Karuan saja, bapak si bayi menjawab tidak mampu membayar jika dengan uang sebesar itu.

Baca juga: Dua Artefak Kuno Hilang dari Museum Cakraningrat Bangkalan

Bersama Rohman, Koordinator Pemuda Pemuda Madura Bersatu (PMB). Kedua orang tua sia bayi ikut bersama aksi PMB di Pemkab Bangkalan pada Jumat siang (6/11/2020). PMB mendemo Pemkab karena pelayanan RSUD Bangkalan yang dinilai menelantarkan orang miskin dalam menikmati pelayanan kesehatan. (hen)

Editor : Suryadi Arfa

Lowongan & Karir
Berita Populer
Berita Terbaru