KLIKJATIM.Com | Tulungagung--Mayat perempuan tanpa kepala ditemukan pemancing di Pantai Widodaren, Desa Besuki, Kecamatan Besuki, Tulungagung, Minggu (2/8/2020). Belum diketahui identitas mayat tersebut.
Mayat wanita yang tak diketahui identitasnya tersebut terlihat tidak utuh. Bahkan, hanya menyisakan bagian badan dan paha kanan serta kaki kiri. Hanya paha kiri yang terlihat masih utuh.
Baca juga: Puluhan Jabatan Eselon di Sumenep Masih Kosong, Pemkab Bergantung pada Pelaksana Tugas
[irp]
Awalnya, Minggu (2/8/2020) sekitar pukul 10.00 WIB, seorang pemancing yang tengah asik memancing di sekitaran Pantai Widodaren tak sengaja melihat sesosok mayat di pinggir pantai yang tak jauh dari tempatnya memancing.
Pria tersebut lantas segera menghubungi Ketua Pokdarwis Pantai Gemah, Rojikin. Untuk memastikan laporan tersebut, Rojikin langsung mendatangi tempat mayat itu ditemukan.
Tak berselang lama setelah dilapori Rojikin, Kapolsek Besuki AKP Sumaji dan Tim Inafis Polres Tulungagung serta IPJ RSUD dr Iskak mendatangi TKP.
“Benar tadi kami mendapat laporan dari Pokdarwis Pantai Gemah adanya penemuan mayat tanpa identitas yang sudah membusuk. Kejadiannya pada pukul 10.00 WIB, mayat ditemukan oleh seorang pemancing,” kata AKP Sumaji, Minggu (2/8/2020).
Baca juga: Hapus Label Daerah Tertinggal, Karya Rupa Sampang Optimistis Tembus Pasar Dunia
Lebih lanjut, saat dilakukan olah TKP diketahui kondisi mayat tersebut sudah tidak utuh.
Sumaji menjelaskan, mayat dari Mrs. X diketahui sudah membusuk tanpa kepala, lengan kanan dan kiri tidak ada, kaki kanan tidak ada.
Dan hanya menyisakan bagian badan yang masih menggunakan daleman berupa kaus kutang putih serta paha kanan dan paha beserta kaki kiri yang masih utuh.
Baca juga: Warga Keluhkan Pungli Parkir di CFD Bojonegoro, Pengawasan Dishub Dipertanyakan
[irp]
“Akibat kondisi mayat yang sudah membusuk serta anggota tubuh yang tidak lengkap, petugas sulit untuk melakukan identifikasi pada tubuh korban,” pungkasnya.
Mayat tersebut telah dibawa oleh IPJ RSUD dr Iskak untuk dilakukan penanganan lebih lanjut. (hen)
Editor : Redaksi