KLIKJATIM.Com | Gresik - Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) terus memperkuat perannya sebagai kawasan industri dan pelabuhan terintegrasi melalui pembangunan akses jalan utama selebar 80 meter (ROW 80) yang menghubungkan langsung kawasan industri dan Pelabuhan Laut Dalam JIIPE dengan jarak sekitar 3 kilometer dari Kawasan industri ke pelabuhan.
Infrastruktur ini menjadi langkah strategis dalam menghadirkan konektivitas logistik yang cepat, efisien, dan berkelanjutan di Jawa Timur.
Baca juga: Kuota Lansia Capai 7 Persen, Kebutuhan Kursi Roda Jemaah Haji Gresik Baru Terdata Usai Pelunasan
Akses jalan ini memiliki lebar 80 meter dan langsung mengarah ke Pelabuhan JIIPE. Jalan ini dirancang untuk menopang pergerakan logistik industri berskala besar, termasuk angkutan berat (heavy cargo). Dengan desain yang modern dan sistem lalu lintas terencana, jalan ini akan mempercepat arus distribusi barang dari kawasan industri menuju pelabuhan, sekaligus meningkatkan efisiensi ekspor bagi tenant JIIPE.
“Kami percaya, konektivitas yang baik adalah fondasi dari kawasan industri yang unggul. Kehadiran akses jalan utama ini bukan hanya memperpendek jarak antara pabrik dan pelabuhan, tetapi juga memperkuat daya saing tenant dan ekosistem industri di JIIPE,” ujar Bambang Soetiono, Direktur Utama PT BKMS.
Baca juga: Sambut Hari Pahlawan, Komunitas Gresik Expresi Gelar Aksi Bersih-bersih TMP Gresik
“Kami berterima kasih atas dukungan pemerintah daerah dan mitra strategis yang memungkinkan proyek ini terwujud dengan lancar.” Dengan tersambungnya kawasan industri dan pelabuhan hanya dalam jarak sekitar tiga kilometer, JIIPE kini memiliki rantai logistik terintegrasi yang mempercepat waktu tempuh, mengurangi biaya distribusi, serta mendukung agenda hilirisasi industri nasional.
Sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), JIIPE berkomitmen untuk terus menghadirkan infrastruktur berstandar internasional yang mendukung pertumbuhan investasi dan efisiensi operasional bagi seluruh tenant.
Baca juga: AKR Targetkan Investasi di JIIPE Rp 238 triliun dan Serapan Tenaga Kerja Hingga 200 Ribu Orang
Pembangunan akses jalan utama ini menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah dan sektor industri dalam mendorong kemajuan ekonomi berkelanjutan di Indonesia.(ris)
Editor : Abdul Aziz Qomar