klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

AKR Targetkan Investasi di JIIPE Rp 238 triliun dan Serapan Tenaga Kerja Hingga 200 Ribu Orang

avatar Much Taufiqurachman Wahyudi
  • URL berhasil dicopy
Lini usaha AKR Corporindo di dalam Kawasan Ekonomi Khusus JIIPE, Gresik, Jawa Timur
Lini usaha AKR Corporindo di dalam Kawasan Ekonomi Khusus JIIPE, Gresik, Jawa Timur

KLIKJATIM.Com | Gresik - AKR Corporindo menargetkan investasi di kawasan ekonomi khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) Gresik, Jawa Timur, yang dikelola perseroan bersama Grup Pelindo mencapai lebih dari Rp 238 triliun.

Director & Corporate Secretary AKR Corporindo Tbk Suresh Vembu mengungkapkan bahwa sampai sekarang, perseroan masih dalam proses pengembangan kawasan ini menjadi satu kawasan industri yang terintegrasi.

Tentunya, dilengkapi dengan berbagai keunggulan mulai dari efisiensi biaya logistik sampai insentif fiskal dan non-fiskal sehubungan dengan status JIIPE yang ditetapkan sebagai KEK pada 2019 dan mulai beroperasi pada 2021.

Insentif lain, sambung Suresh, para tenant JIIPE Gresik juga akan memperoleh kemudahan investasi, insentif perpajakan, lingkungan, kepabeanan, imigrasi, relaksasi ekspor-impor produk yang sudah ditentukan, termasuk insentif agraria seperti hak guna bangunan sampai 80 tahun.

Atas dasar sederet insentif tersebut, emiten distributor BBM dan kimia dasar ini pun cukup percaya diri mematok target investasi di JIIPE Gresik dengan nilai fantastis.

“Kami target investasi di JIIPE lebih dari Rp 238 triliun dan target serapan tenaga kerja sekitar 200 ribu orang ketika sudah beroperasi penuh. Ini semua kami mau bikin JIIPE sebagai kawasan industri yang atraktif bagi semua investor,” jelas Suresh dalam paparan publik, Selasa (9/9/2025).

Sementara dilihat dari realisasi investasi di KEK JIIPE sampai saat ini, Suresh melaporkan, secara kumulatif AKRA sudah mengantongi investasi sekitar Rp 98 triliun dan telah menyerap hampir 39.700 tenaga kerja. Atau dengan kata lain, perseroan telah mencatatkan investasi sebesar 41,18�ri target.

Pada kesempatan tersebut, Head of Investor Relation AKR Corporindo Teguh Prayoga menambahkan, tahun ini AKRA menargetkan penjualan lahan di KEK JIIPE Gresik sekitar 80-100 hektare dan telah mencatatkan penjualan lahan seluas 22 hektar sampai semester I-2025.

“Jadi, pada semester II-2025 ini, kami masih mengupayakan untuk bisa mencatatkan penjualan sisanya. Karena kalau dilihat dalam dua tahun terakhir, sebagian besar penjualan lahan yang cukup besar justru terjadi pada kuartal IV-2024. Jadi, kami berharap, pada kuartal IV-2025, kami bisa mendapatkan handover dari klien kami,” tutur Prayoga.

Merujuk pada master plan yang dipublikasikan dalam materi presentasi, disebutkan JIIPE Gresik memiliki luas 3.000 hektare yang terdiri dari kawasan industri 1.761 hektare, lalu kawasan Pelabuhan seluasa 406 hektare, dan kawasan residensial dan komersial seluas 800 hektar.

Adapun, beberapa ekosistem industri yang sudah berkembang di KEK JIIPE Gresik antara lain ekosistem tembaga dan logam, ekosistem industri kaca, ekosistem industri kimia, energi, elektronik, dan ekosistem pendukung lainnya yang bukan saja berasal dari dalam negeri, tetapi juga mancanegara.

Sepanjang semester I-2025, AKRA mengumumkan, pendapatan utilitas dari KEK JIIPE tumbuh sebesar 317% secara yoy menjadi Rp 311 miliar dan diharapkan JIIPE Gresik dapat memberikan pendapatan berulang (recurring income) yang kuat bagi perseroan melalui layanan utilitas, pelabuhan, dan logistik.

Dari sisi kinerja keuangan, AKR membukukan pertumbuhan laba meningkat 18% yoy menjadi Rp 1,18 triliun pada semester I-2025, berkat dukungan kinerja segmen perdagangan dan distribusi yang solid, peningkatan penjualan lahan, serta lonjakan pendapatan utilitas  pada kawasan industri sebesar 317% menjadi Rp 311 miliar- seiring dengan mulai beroperasinya berbagai industri di JIIPE.

Editor :