Korban diketahui bernama Suhartono atau akrab disapa Pak Riski (53), warga Dusun Ranggi, Desa Garahan, Kecamatan Silo, Jember. Saat kejadian, korban pulang dari rumah saudaranya di Dusun Karanganyar dan diduga terburu-buru sehingga kurang berhati-hati saat melintasi perlintasan rel kereta api.
Baca juga: Seorang Ibu di Jember Tewas Dipukul Anak Kandung dengan Alat Vulkanisir Tambal Ban
Kapolsek Ledokombo, Iptu Fathor Rozaq, mengatakan peristiwa terjadi sekitar pukul 21.40 WIB ketika KA Ijen Ekspres sedang melintas menuju Stasiun Jember.
“Korban datang dari arah timur ke barat. Diduga tidak konsentrasi dan tidak memperhatikan ada kereta lewat. Akhirnya menabrak gerbong paling belakang,” ujar Fathor saat dikonfirmasi di Mapolsek Ledokombo, Sabtu (13/9/2025) petang.
Akibat benturan tersebut, korban dan motornya terpental. Korban mengalami patah terbuka pada kaki kiri serta patah pada bagian pinggang, namun masih dalam kondisi sadar. “Korban langsung dibawa ke Puskesmas Ledokombo untuk mendapatkan perawatan,” tambah Fathor.
"Namun kemudian korban dirujuk ke RSD dr. Soebandi Jember karena lukanya. Informasi terakhir, tadi pagi korban meninggal dunia di rumah sakit," sambungnya.
Kecelakaan itu sempat disaksikan warga sekitar yang berada tidak jauh dari lokasi. Warga menyebut, kereta sudah membunyikan klakson sebelum melintas. Namun, korban yang mengendarai sepeda motor Honda Vario berpelat P 6693 YZ tidak sempat menghindar.
Baca juga: Kuliner Sehat Kue Siffon, Oleh-Oleh Khas Baru Jember yang Diklaim Rendah Lemak dan Aman untuk Penderita Kolesterol
"Dari kejadian ini, kami harap warga lebih hati-hati saat melintasi perlintasan rel tanpa palang pintu. Selalu waspada, dan perhatikan kanan-kiri sebelum melintas rel, jangan terburu-buru karena bisa membahayakan diri,” pungkasnya. (ris)
Baca juga: Naikkan Level Pelayanan Pasien, RS di Jember Disorot Soal Klaim JKN
Editor : Muhammad Hatta