KLIKJATIM.Com | Gresik – Kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis di rumah sakit rujukan dan puskesmas se Kabupaten Gresik, terkait penanganan kasus virus corona atau coronavirus disease 2019 (covid-19) sangat banyak. Yaitu mencapai hingga belasan ribu APD.
Untuk menyikapi kondisi ini, Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Gresik berencana memproduksi sendiri dengan memberdayakan penjahit asal daerah setempat. "Jika ada masyarakat yang berminat bekerja sebagai penjahit APD langsung datang ke kantor Disnaker dengan syarat sehat jasmani, dan berKTP Gresik. Tidak ada batasan umur, yang penting mempunyai keahlian menjahit,” terang Kadisnaker Gresik, Ninik Asrukin kepada klikjatim.com, Kamis (2/4/2020).
Baca juga: Perdana, Pemkab Lamongan Integrasikan Dua Program Nasional: KDMP Suplai Kebutuhan Program MBG
[irp]
Dibukanya lowongan kerja (loker) bagi para penjahit ini juga bertujuan untuk membantu perekonomian warga Gresik, di tengah situasi ancaman penyebaran covid-19. Karena setiap penjahit nantinya akan diberi ongkos bersih Rp 20 ribu per APD.
“Jadi bahannya sudah disediakan dan kami tinggal mencari penjahitnya saja,” ujarnya.
Lebih lanjut, untuk peralatan mesin jahitnya tidak disediakan. Sebab jumlah mesin jahit yang dimilikinya sangat terbatas. Hanya tersedia 30 unit di Balai Latihan Kerja (BLK) Gresik.
“Bagi yang sudah menjalani pelatihan atau mempunyai mesin jahit, maka menjahitnya bisa di rumah masing-masing untuk menerapkan social distancing dan physical distancing dari pemerintah. Juga ada protap dari Dinas Kesehatan sebelum menjahit agar cuci tangan dan disemprotkan cairan disinfektan,” jelasnya.
[irp]
Selain membuka loker untuk masyarakat umum, pihaknya juga memberdayakan alumni BLK Gresik. Nantinya mereka akan langsung dihubungi satu per satu.
Ninik menambahkan, perekrutan penjahit ini butuh sangat banyak. Pasalnya bahan APD yang tersedia sekarang untuk 1.150 set.
“Kalau total kebutuhan di Rumah Sakit dan Puskesmas se Gresik sekitar 17 ribu APD sampai bulan Mei, dan itu minus Rumas Sakit Ibnu Sina yang setiap bulannya diberikan 3 ribuan APD,” bebernya.
Selanjutnya, dia mentarget setiap penjahit harus bisa menghasilkan minimal 10 sampai 100 set APD. "Tidak ada batasan untuk jumlah penjahit, karena yang kami targetkan adalah bisa cepat selesai membuat APD," pungkas Ninik. (iz/nul)
Editor : Redaksi