KLIKJATIM.Com | Gresik—Belum semua perusahaan dan pabrik di Kabupaten Gresik menerapkan protokol coronaviorus disease (covid-19) atau virus corona. Menurut Ketua Assosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Gresik Tri Andhi Suprihartono, baru sekitar 30 persen perusahaan dan pabrik menerapkannnya.
“Ada banyak perusahaan dan pabrik di Gresik. Yang menerapkan protokol sekarang sekitar 30 persen,” kata Tri Andhi kepada klikjatim.com, Selasa (31/3/2020).
Baca juga: Tak Masuk Akal! Kasur dan Dipan Dibuang ke Selokan di Tengah Kota Gresik
Menurut Andhi, dari ratusan perusahaan dan pabrik di Kabupaten Gresik ada sekitar 10-15 persen menjadi anggota Apindo. Pihaknya terus mendorong agar perusahaan menerapkan protokol covid-19.
[irp]
“Kami terus mendorong agar sesuai dengan protokol yang ditetapkan pemerintahm,” ujarnya.
Terkait kebijakan work from home (WFH), menurut Andhi banyak perusahaan lebih memilih menggunakan sistem shifting untuk mengurangi aktifitas kontak fisik para karyawan. Jika biasanya hanya tiga shift, sekarang ditambah empat shift.
Baca juga: Perdana, Pemkab Lamongan Integrasikan Dua Program Nasional: KDMP Suplai Kebutuhan Program MBG
“Misalnya ada 300 karyawan dibagi tiga shift, berarti per shift-nya ada 100 karyawan. Kalau dirubah menjadi empat shift, jadinya setiap shift ada 75 karyawan,” terangnya.
Menurut Andhi, jika perusahaan memaksakan kebijakan WFH, perusahaan dan karyawan dirugikan. Perusahaan tidak beroperasi karyawan juga tidak mendapatkan penghasilan.
[irp]
“”Misalnya, dari pada WFH hanya menerima gaji 25 persen, karyawan lebih senang masuk kerja dengan gaji 75 persen. Karena memang ekonomi sekarang lagi lemah semuanya. Itu tidak bisa dipungkiri,” ujarnya.
Untuk itu, lanjut Andhi, penerapan protokol covid-19 salah satu yang terus diupayakan Apindo untuk mendorong anggotannya mematuhi imbauan pemerintah.
“Dengan menerapkan protokol covid-19 perekonomian akan terus berputar. Baik bagi Negara, perusahaan, karyawan dan juga untuk memenuhi keputuhan masyarakat,” imbuhnya. (iz/mkr)
Editor : Redaksi