KLIKJATIM.Com | Surabaya - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jawa Timur mengajak bersinergi dengan media dalam upaya memaksimalkan peran pengawasan pada pemilu 2024 mendatang. Komisioner Bawaslu Abdul Quddus Salam mengatakan, kehadiran media bisa memberikan masukan secara obyektif terkait peran pengawasan. Hal itu akan bisa membantu kinerja Bawaslu Jatim yang baru menjalankan tugas selama 3 bulan.
"Tentu pertemuan ini sangat penting. Kita bisa mendapatkan masukan dari teman teman media supaya peran kita bisa maksimal," kata Abdul Quddus Salam di Hotel Bumi Surabaya, Senin (27/12/2022).
Baca juga: Anggota DPR Asal Jember Soroti Rendahnya Kepercayaan Publik Terhadap Pemilu
Hal senada juga disampaikan Komisioner Bawaslu lainnya Eka Rahmawati, menurutnya kehadiran media bisa turut mengedukasi masyarakat untuk pelaksanaan pemilu yang baik dan berkwalitas. "Jawa Timur ada beberapa daerah yang indeks kerawanan pemilu (IKP) tinggi. Hal ini tentu penanganan yang komprehensif termasuk keterlibatan media. Sehingga angka kerawanan bisa ditekan dan menghindarkan konflik," katanya.
Baca juga: Warga Jember Kaget Temukan Tekstur Mirip Lafadz Allah di Cangkang Telur Miliknya
"Indeks kerawanan pemilu menjadi salah satu hal yang harus kita tangani sejak awal. Ini penting agar tidak kemudian memunculkam konflik. Tentu kita tidak bisa bergerak sendiri, peran media perlu dilibatkan untuk kemudian mengedukasi masyarakat akan pemilu yang berkualitas," sambungnya.
Sementara itu, Mahmud Suhermono dari PWI Jatim yang turut hadir juga mengingatkan media untuk lebih waspada dalam menulis. Apalagi saat ini KUHP juga sudah berlalu, dan beberapa pasalnya rawan terkait de ngan pemberitaan.
Baca juga: Penemuan Mayat Bayi Perempuan di Dalam Kardus Depan Ruko di Ajung Jember Hebohkan Warga
"Perlu saya ingatkan agar media hati-hati dalam menulis pemilu. Jangan sampai terjebak, karena saat ini KUHP sudah berlaku dan beberapa pasalnya masih menempatkan media pada posisi yang lemah," pungkasnya. (fat)
Editor : Redaksi