KLIKJATIM.Com | Ponorogo – Warga di Kabupaten Ponorogo telah menerima program Bantuan Pangan non Tunai (BPNT). Penyaluran untuk bulan Juni-Juli dalam bentuk barang atau komoditas ini tidak seperti biasanya.
Jika biasanya setiap penerima mendapatkan telur ayam yang merupakan salah satu unsur protein, namun kali ini berbeda. Penerima tidak mendapatkan telur ayam yang kini sedang mengalami kenaikan harga hingga Rp30 ribu per kilogram di Ponorogo.
Baca juga: KPK Sita Uang Rp500 Juta dalam OTT Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko
Tetapi, penerima mendapatkan daging ayam dan ikan laut segar. Penyalur tersebut terjadi di Kecamatan Kota Ponorogo.
Pantauan di salah satu toko penyalur BPNT terlihat beberapa Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mencairkan. Mereka menggesek Kartu Kelurga Sejahtera (KKS) kemudian mendapat sejumlah komoditas.
Bantuan sebesar Rp200 ribu itu diganti dengan komoditas yang memenuhi karbohidrat, protein hewani, protein nabati dan mineral atau vitamin.
“Dapat sebungkus ikan laut untuk Juli. Yang Juni dapat ayam. Biasanya dapat telur,” ujar salah satu KPM, Jumini kepada media, Senin (29/8/2022).
Baca juga: KPK OTT Bupati Ponorogo Terkait Dugaan Korupsi Promosi Jabatan
Dia mengaku lebih baik menerima telur dibanding dengan ikan kaut atau ayam. Alasannya karena habisnya cepat jika ikan atau ayam. Berbeda dengan telur bisa habis lama.
“Kalau ikan bisa darah tinggi. Habisnya juga cepat, karena cuma 1-2 hari saja. Kalau telur kan bisa berhari-hari,” ujar warga Kelurahan Mangkujayan ini.
Di sisi lain, salah satu toko penyalur, Taufiq Sadki mengakui bahwa biasanya memang menggunakan telur ayam. Tetapi telur ayam harganya naik. Sehingga menggunakan alternatif lain.
Baca juga: Sekolah Rakyat Sumenep Dibuka Pekan Depan, Seragam Belum Tersedia
Artinya, kata dia, memakai protein hewani lainnya. Seperti BPNT Juni sampai Juli yang dibagikan pada Agustus ini. Taufiq beralasan bahwa ketika telur harganya naik.
“Kalau tetap pakai telur kasihan KPM. Komoditas lainnya kurang. Tetap bisa akomodir komoditas lainnya. Bisa variatif, tidak habis anggaran untuk telur,” jelasnya. (nul)
Editor : Fauzy Ahmad-klikjatim.com