KLIKJATIM.Com | Sidoarjo - Para santri Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Ulum Rejoso Peterongan, Jombang, mendapatkan wejangan dari Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor tentang percaya diri. Pesan tersebut untuk memotivasi para santri agar tidak merasa rendah diri atau inferior.
Pasalnya tidak sedikit santri yang mampu menduduki jabatan penting di negeri ini. Mulai Presiden sampai Kepala Daerah seperti dirinya sendiri yang juga pernah menjadi santri.
Baca juga: Ketua Dekaranasda Jatim Arumi Dardak Buka Jambore Batik ke-4 Jawa Timur Tahun 2025
"Jangan merasa inferior karena menjadi santri. Tidak ada jabatan yang tidak mampu disandang santri. Presiden pernah, Wapres pernah, Menteri banyak, Gubernur banyak, Bupati banyak," terang Gus Muhdlor, sapaan Bupati Sidoarjo saat menghadiri halal bihalal sekaligus santunan anak yatim yang digelar Ikatan Keluarga Pondok Pesantren Darul Ulum (IKAPPDAR) Rejoso Peterongan Jombang di pendopo Delta Wibawa pada Jum'at (13/5/2022).
Tidak cukup hanya itu. Gus Muhdlor juga mengatakan banyak kiai-kiai besar Sidoarjo lahir dari Ponpes Darul Ulum. Seperti Kiai Soleh Khosim, Kiai Khozin maupun Kiai Mujib.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa menjadi seperti itu butuh perjuangan. Para santri harus memiliki keinginan kuat untuk mencapainya.
Baca juga: Kabupaten Sidoarjo Gelar 80 Pilkades Serentak Tahun Depan
Oleh karena itu, Gus Muhdlor berpesan untuk tidak minder menjadi santri. Apalagi mau dianggap remeh sebagai kaum sarungan.
"Tidak ada yang tidak mungkin dan tidak ada pos yang tidak bisa dimasuki kalau santri mempunyai keinginan kuat untuk mengisinya. Oleh karenanya jangan pernah minder jadi santri," ujarnya.
"Santri jangan mau dipandang remeh sebagai kaum sarungan saja. Kalau Presiden saja santri, jabatan apa yang tidak bisa," tuturnya memberikan semangat kepada para santri yang sontak disambut tepuk tangan oleh seluruh santri yang hadir.
Pantauan di lapangan, tampak hadir langsung pengasuh Ponpes Darul Ulum Rejoso Peterongan Jombang, K.H. Cholil Dahlan yang diikuti ratusan santri Ponpes Darul Ulum dari Sidoarjo. (nul)
Editor : Catur Rini