Momen Tahun Baru Pemkot Surabaya Masifkan Swab Hunter, Kegiatan Harus Berakhir Jam 8 Malam

klikjatim.com
Rapat koordinasi antara Pemkot Surabaya bersama TNI dan Polri terkait persiapan pengamanan jelang malam perayaan tahun baru 2021. (ist)

KLIKJATIM.Com | Surabaya - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama instansi terkait memutuskan bakal menyiapkan 10 titik lokasi swab hunter, dalam rangka mencegah terjadinya penularan Covid-19 pada malam pergantian tahun 2021 nanti. Dengan kebijakan ini, maka warga yang keluar masuk Kota Surabaya dan dinilai perlu dilakukan swab akan langsung diarahkan ke lokasi tersebut.

[irp]

Baca juga: Gubernur Khofifah Kagumi Pesona Bunga Desember, Flora Langka Kebanggaan Bondowoso Mekar Lebih Semarak

"Sudah kita siapkan semua dari teman-teman jajaran TNI dan Polri juga siap membantu kita. Nantinya akan ada filterisasi di delapan titik batas kota. Kita juga siapkan 10 tempat swab hunter,” terang Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana usai menggelar rapat koordinasi bersama TNI dan Polri terkait persiapan pengamanan jelang malam perayaan tahun baru 2021, Selasa (29/12/2020).

Menurutnya, tujuan penyiapan lokasi swab hunter ini dilakukan sebagai upaya filterisasi bagi warga yang boleh keluar masuk Surabaya. "Kalau memang harus diswab, itu kita siapkan di 10 titik swab hunter. Jadi tidak semua yang masuk (Kota Surabaya) itu diswab dan cuma filterisasi bagi yang diperbolehkan keluar masuk Surabaya,” imbuhnya.

Kemudian juga ada delapan titik pos pengawasan yang tersebar di beberapa wilayah perbatasan Kota Surabaya. Antara lain Pakal, Terminal Benowo, Wiyung, Lakarsantri, Karang Pilang, Bundaran Waru (Cito), Gunung Anyar (Merr) dan Jembatan Suramadu. “Makanya untuk pengendalian Covid-19 ini betul-betul kita matangkan,” tegasnya.

Menurut dia, filterisasi di pos perbatasan pintu masuk Kota Surabaya ini mulai berlaku pada tanggal 31 Desember 2020 pada pukul 17.00 WIB. Bagi warga luar kota yang tidak ada kepentingan mendesak diimbau untuk tidak masuk Surabaya.

“Pada tanggal 31 Desember 2020 nanti seluruh aktivitas kegiatan di Surabaya juga harus selesai pukul 8 malam,” jelasnya.

Baca juga: Jadi Keynote Speaker Seminar 2nd ICEBEMA 2025, Wagub Emil Paparkan Keunggulan dan Kemajuan Ekonomi Jawa Timur

Untuk mengintensifkan pengawasan saat malam tahun baru, lanjut Whisnu, jajaran di 31 kecamatan se Surabaya bersama instansi terkait juga akan mengggalakkan razia serentak. Sasarannya adalah seluruh tempat yang masih melakukan aktivitas kegiatan di atas pukul 20.00 WIB.

“Jadi seluruh kecamatan dan kelurahan juga kita libatkan untuk merazia tempat-tempat yang masih melakukan kegiatan, karena (kegiatan) itu selesai jam 8 malam,” paparnya.

Semua ini dilakukan sebagai upaya untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Surabaya. Harapannya, pada malam tahun baru dan pasca libur panjang ini nanti tidak ada peningkatan kasus Covid-19.

Sementara itu, Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Jhonny Edison Isir mengimbau kepada warga Kota Surabaya dalam meramaikan perayaan malam tahun baru agar tetap berada di rumah saja. Hal ini untuk menindaklanjuti maklumat dari Kapolri.

Baca juga: Raih Penghargaan Penyuluhan Kehutanan Terbaik I Nasional, Khofifah Apresiasi Komitmen Penyuluhan Kehutanan Provinsi Jawa Timur

“Warga dalam menyambut tahun baru, monggo (silahkan) dilaksanakan sederhana di rumah masing-masing, tidak perlu berkerumun, tidak perlu arak-arakan, tidak perlu yang kemudian menimbulkan potensi untuk kerumunan. Karena kita masih dalam masa pandemi Covid-19," kata Kombes Pol Isir.

Selain itu, pihaknya bersama Pemkot Surabaya juga akan melakukan penyekatan di perbatasan pintu masuk Kota Surabaya. Bisa dipastikan, petugas akan meminta warga luar kota jika tidak memiliki kepentingan mendesak ke Surabaya untuk memutar balik lagi.

"Jadi nanti ada penyekatan perbatasan kota, ada penutupan dan pembatasan-pembatasan ruas jalan, kemudian tetap ada swab hunter," pungkasnya. (nul)

Editor : Redaksi

Lowongan & Karir
Berita Populer
Berita Terbaru