SMK PGRI 1 Gresik Siap Laksanakan Sekolah Tatap Muka

Reporter : Abdul Aziz Qomar

KLIKJATIM.Com | Gresik—Persiapan sekolah tatap muka di Gresik direncanakan akan dilaksanakan pada Januari 2021. Pemerintah Kabupaten Gresik pun menyiapkan perbup yang akan mengatur kegiatan belajar-mengajar tatap muka tersebut.

Baca juga: Kembali Dari Bawean, Bupati Yani Lepas Keberangkatan Bantuan dan Kunjungi Korban Luka Gempa Bawean.

[irp]

Sejumlah sekolah pun juga turut melakukan persiapan, salah satunya SMK PGRI 1 Gresik. Meski pendidikan tatap muka belum dimulai, namun pihak sekolah menyatakan siap bila sewaktu-waktu pembelajaran tatap muka dilaksanakan.

Wakil kepala sekolah SMK PGRI 1 Gresik Robby AY menuturkan, bila sejumlah persiapan sudah dilakukannya sejak jauh hari.

"Sejak daftar ulang kemarin siswa kami berikan hand sanitizer, face shield, dan masker. Untuk dipakai saat praktikum. Karena praktikum kami dapat izin langsung dari satgas diselenggarakan di sekolah setelah dimintakan izin oleh kepala cabang dinas pendidikan wilayah Gresik," tuturnya pada Sabtu (28/11/2020).

Dalam pelaksanaan praktikum yang tidak mungkin dilaksanakan secara daring, imbuh Robby, pihak sekolah mengatur sedemikian rupa sehingga setiap kelas dibagi menjadi dua sesi, tiap sesinya paling lama tiga jam, sehingga aturan menjaga jarak bisa dipraktikkan.

Selain itu, satu alat hanya dipegang secara bergantian oleh tiga siswa, meskipun standardnya empat siswa. Peserta didik pun diwajibkan memakai sarung tangan, masker, hand sanitizer, dan face shield.

"Itu untuk meminimalisir sentuhan secara bergantian, selesai satu siswa, kita semprot cairan steril baru dipakai siswa lain,"imbuhnya.

Baca juga: Kapolres Gresik Bersama Dandim 0817 Gresik Terjunkan Tim Trauma Healing untuk Korban Gempa di Pulau Bawean

Di lingkungan sekolah pun, secara ketat protokol kesehatan yang meliputi mencuci tangan dengan sabun, memakai masker dan menjaga jarak (3M) diterapkan. Terlihat batas jalan berupa marka di teras dan halaman, dan hand sanitizer diletakkan di setiap sudut dan lorong yang biasa dilewati warga sekolah.

"Sejak masuk, baik guru, karyawan dan murid kita ukur suhu tubuhnya, diminta memakai hand sanitizer dan setiap saat wajib mengenakan masker," ungkapnya.

Pihak sekolah pun, ungkap Robby, berkomunikasi intens dengan wali murid agar senantiasa memantau putra-putri mereka agar disiplin menjaga kesehatan saat dirumah.

"Karena porsi waktu terbanyak siswa itu di rumah, makanya kami juga bekerjasama dengan wali murid untuk memantau kondisi putra-putri mereka di rumah," bebernya. (bro)

Baca juga: PTM 100 Persen, Wajib Kantongi Izin Orang Tua

Editor : Abdul Aziz Qomar

Lowongan & Karir
Berita Populer
Berita Terbaru