KLIKJATIM.Com | Gresik - Cakupan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui BPJS Kesehatan di Kabupaten Gresik lebih dari 100 persen jumlah penduduk. Dengan begitu, Kabupaten Gresik dinyatakan sudah mencapai UHC (Universal Health Coverage).
Berdasarkan data yang disampaikan BPJS Kesehatan Cabang Gresik, sampai dengan 1 Agustus 2024 capaian peserta di Kabupaten Gresik mencapai 1.329.247 jiwa dari total jumlah penduduk 1.304.203 jiwa atau 101%. Namun tingkat keaktifan hanya 87 persen.
Dengan prosentase demikian, Kabupaten Gresik telah mencapai UHC (Universal Health Coverage). Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan) Cabang Gresik, Janoe Tegoeh Prasetijo menyampaikan, program UHC mulai dilaksanakan per 1 Oktober 2022 sehingga jaminan kesehatan seluruh warga Kabupaten Gresik terlindungi, saat itu capaian yang berhasil diraih menyentuh 98,02%.
“Sebanyak 1.262.535 jiwa telah terdaftar dalam skema Program JKN, dari total jumlah penduduk Kabupaten Gresik sebesar 1.284.863 jiwa. Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada jajaran Pemerintah Kabupaten Gresik karena sampai dengan saat ini capaian kepesertaan terus meningkat dan tingkat keaktifan yang terjaga,” terang Janoe.
Baca juga: Dinas Sosial Kabupaten Gresik Klaim Kurang 159 Ribu Jiwa Untuk Capai 100 Persen UHCSampai dengan 1 Agustus 2024 capaian peserta di Kabupaten Gresik mencapai 1.329.247 jiwa dari total jumlah penduduk 1.304.203 jiwa atau 101�ngan tingkat keaktifan sebesar 87%. Janoe berharap agar Pemerintah Kabupaten Gresik juga dapat menjadi penggerak untuk meningkatkan dukungan terhadap keberlangsungan Program JKN sebagai program strategis nasional di Wilayah Kabupaten Gresik.
“Capaian UHC ini tentu bukan akhir dari segalanya. Lebih dari itu, kami masih memerlukan dukungan Pemerintah Kabupaten Gresik untuk tetap mempertahankan jumlah kepesertaan dan tingkat keaktifan peserta JKN di wilayah Kabupaten Gresik. Hal ini agar penduduk di wilayah Kabupaten Gresik tetap terlindungi jaminan kesehatannya," kata Janoe.
Namun, data kepesertaan JKN yang lebih dari 100 persen tersebut menjadi pertanyaan karena menyangkut validitas data. BPJS Kesehatan Cabang Gresik mengatakan, data kependudukan terus dilakukan pemadanan oleh pemkab Gresik. (qom)
Editor : Abdul Aziz Qomar