Yuk, Bisa Yuk! KKN Universitas Wijaya Putra Perkuat UMKM Desa Laban Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik

Reporter : Abdul Aziz Qomar - klikjatim.com

Pembukaan KKN Tematik Kelompok K1-10 bersama Perangkat Desa Laban dan Koordinator Laban Central Park (Dok/UWP)

KIKJATIM.Com | Gresik – Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memang memiliki daya tarik tersendiri, baik bagi konsumen serta para pelaku bisnis. Kualitas produk, pelayanan, serta harga yang dapat memenuhi keinginan pelanggan membuat UMKM dapat bersaing di pasaran. Hal inilah yang membuat semakin banyak masyarakat yang tertarik untuk mendirikan dan menjalankan UMKM.

Selain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, banyak juga orang yang bercita-cita memiliki usaha yang sukses dan berkelanjutan di masa depan.

Akan tetapi, kesuksesan sebuah usaha pada kenyataannya memerlukan pengelolaan usaha yang cermat. Selain produk, harga, dan pelayanan, aspek pengelolaan produk dan usaha seperti tata letak, branding, pembayaran dan pembukuan, serta legalitas usaha sudah harus mulai dipikirkan para pelaku UMKM agar usahanya dapat bertahan di tengah ancaman tak terduga seperti pandemi COVID-19.

Isu-isu dalam UMKM inilah yang melatarbelakangi kegiatan KKN Tematik oleh 21 mahasiswa Universitas Wijaya Putra yang tergabung dalam Kelompok Kerja K1-10 di Desa Laban. Berbekal ilmu manajemen, akuntansi, hukum, informatika, administrasi negara, bahkan agribisnis yang telah mereka dapatkan dalam pembelajaran, para mahasiswa bergerak mendukung warga Desa Laban yang menjalankan UMKM di Laban Central Park.

Laban Central Park sendiri merupakan taman keluarga dengan sejumlah wahana permainan, area taman, serta stan-stan kuliner, hasil dari program desa berdaya yang digagaskan Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk mendorong perekonomian masyarakat lokal.

Kehadiran Laban Central Park menjadi tumpuan bagi puluhan pelaku UMKM warga Desa Laban, desa yang sejak sebelumnya memang identik dengan keragaman masyarakat beragama yang mampu menarik wisatawan. Dengan berdirinya Laban Central Park, terciptalah suatu wadah yang dapat mendukung kemajuan UMKM lokal, yang tentunya perlu ditunjang dengan pengelolaan usaha yang baik.

Dalam kegiatan KKN mahasiswa Universitas Wijaya Putra, masyarakat didampingi dalam penataan letak dan arah lapak, peningkatan branding, penggunaan alternatif dompet digital, penerapan sistem pembukuan, serta pembimbingan dalam pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB).

Hasilnya, area Laban Central Park menjadi lebih cantik, rapi, dan terlihat jelas dengan adanya papan penanda, kategorisasi lapak berdasarkan jenis produk, serta penambahan lampu dan tanaman. Untuk menambah keseruan para pengunjungnya, Kelompok K1-10 juga membuat photobooth kekinian, tempat para pengunjung dapat berfoto sendiri maupun bersama-sama.

Papan penanda Laban Central Park

Manfaat kegiatan KKN ini juga dirasakan langsung oleh para pelaku UMKM di Laban Central Park melalui pemasangan banner dengan desain baru di lapak-lapak, pembuatan sistem pembayaran QRIS, dan pendampingan pembuatan akun media sosial untuk memasarkan produk usaha secara daring. Tentunya, kegiatan ini diawali dengan sosialisasi bagi para pelaku UMKM agar mereka memahami pentingnya penggunaan media sosial, e-commerce, dan dompet digital sebagai sarana usaha di era teknologi ini.

Sosialisasi penggunaan media sosial, e-wallet dan e-commerce bagi UMKM.

Tidak hanya itu, pengetahuan secara lebih mendalam juga didapatkan oleh pelaku UMKM melalui sosialisasi pembukuan dan legalitas usaha. Sosialisasi ini dilanjutkan dengan pendampingan bagi pelaku UMKM untuk mencoba membuat pembukuan dengan angka-angka riil serta bimbingan langsung terkait pengurusan NIB. Dengan berbekal pengetahuan dan kemampuan baru, usaha pelaku UMKM dapat menjadi selangkah lebih maju demi kesejahteraan kehidupan mereka serta ketahanan perekonomian masyarakat Indonesia. 

Secara keseluruhan, dari tahap survei hingga penutupan yang ditandai pemotongan tumpeng, kegiatan KKN dilaksanakan sejak tanggal 28 April hingga 22 Juli 2024. Para mahasiswa Universitas Wijaya Putra dari Kelompok K1-10 sangat berharap edukasi yang mereka berikan dapat membawa manfaat yang dirasakan langsung oleh masyarakat dan tetap dilaksanakan secara berkelanjutan oleh para warga pelaku UMKM di Laban Central Park.

Mahasiswa berbagi ilmu, masyarakat berbagi pengalaman. Semangat kolaborasi inilah yang harus terus digalakkan demi kemajuan bersama di seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Yuk, bisa yuk! (qom)