Warung Karaoke di Manyar Dibubarkan Warga dan Aparat *Tiga Perempuan Pemandu Karaoke dan 1 Jerigen Arak Diamankan

Reporter : Miftahul Faiz - klikjatim.com

Aparat gabungan bersama warga saat meluruk warung karaoke di Desa Peganden, Manyar, Gresik. (Miftahul Faiz/klikjatim.com)

KLIKJATIM.Com | Gresik—Warung karaoke di Desa Peganden, Kecamatan Manyar, Gresik diluruk aparat bersama warga setempat, Jumat (3/4/2020). Tiga perempuan pemandu karaoke, minuman keras dan satu jerigen arak diamankan.

Tempat yang sebelumnya warung makan itu beralih operasi menjadi warung karaoke lima bulan yang lalu. Pemilik usaha warung itu Endang Sulaseh (37). Dia menyewa lahan warung tersebut senilai Rp 30 juta per tahun.

[irp]

Warga setempat resah dengan keberadaan warung tersebut, selain berpotensi menjadi ajang mesum, warung karaoke itu juga dijadikan lokasi minum-minuman keras. Aparat gabungan dari Polsek Manyar, Satpol PP, Pemerintah Kecamatan Manyar dan Pemerintah Desa Peganden langsung meluruk warung tersebut.

“Harapan warga agar pemilik diproses karena meresahkan warga termasuk warung harus ditutup tidak ada lagi kegiatan sama sekali karena warga sudah tidak berkehendak adanya warung tersebut,” kaa Wakapolsek Manyar Ipda M Yasin, Sabtu (4/4/2020).

Kepala Satpol PP Kabupaten Gresik Abu Hasan mengatakan, tindakan tegas itu diberikan aparat lantaran pemilik warung tidak mentaati aturan membuka warung di tengah penyebaran virus corona atau covid-19.

“Kami akan proses pemilik warung dan akan kami bina agar tidak membuka warung lagi,” katanya.

[irp]

Dijelaskan Abu Hassan, tidak sekali ini saja pihaknya melakukan penindakan terhadap warung yang nekat melanggar aturan pemerintah. Beberapa warung dipaksa bubar jika melanggar aturan.

“Tetap kita lakukan tindakan persuasif utamanya mengimbau untuk menghindari bergerombolnya orang dan kerumunan,” ujarnya.

Diketahui, menurut data sebaran covid-19 jumlah pasien positif corona di Gresik ada 4 orang. Dua diantaranya berasal dari Kecamatan Manyar. Nah, Kecamatan ini juga menjadi yang tertinggi dalam penyebaran covid-19. Total ada 113 Orang Dalam Pantauan (ODP) dan 14 Pasien Dalam Pengawasan (PDP). (iz/mkr)