Wamentan Dorong Peningkatan Produksi Jagung di Lamongan

Reporter : Rozy - klikjatim.com

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi didampingi Bupati Lamongan Yuhronur Efendi melangsungkan penanaman jagung pertama.

KLIKJATIM.Com | Lamongan – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi, mendorong peningkatan produksi jagung nasional dengan memulai kembali penanaman jagung di awal musim penghujan.

Wamentan Harvick mengatakan, sinergi antara pemerintah pusat dan daerah menjadi kunci utama dalam mencapai ketahanan pangan nasional.

“Kita harapkan dukungan Pemerintah Daerah, Pak Bupati, Pak Wabup, Forkopimda, UPT-UPT Jawa Timur untuk memberikan edukasi kepada masyarakat program-program yang memang bisa kita lanjutkan, kita maksimalkan, agar ketahanan pangan ini tidak terganggu terhadap kedaulatan ke depan,” tuturnya dalam agenda dialog dan pemberian bantuan kementrian pertanian, di Desa Takerharjo, Solokuro, Lamongan, Selasa (6/2/2024).

Baca Juga : Percepat Penurunan Stunting, Kades dan Camat Lamongan Terima Pembekalan Budgeting dan Advokasi

Wamentan Harvick juga menekankan pentingnya knowledge dan integrasi dalam pengendalian pangan. Contohnya, pemanfaatan kotoran sapi perah (limbah ternak) menjadi biogas untuk mengaliri listrik dan susu sapi untuk kebutuhan anak-anak.

Sebagai bentuk dukungan, Wamentan Harvick akan memberikan berbagai bantuan untuk petani Lamongan.

“Lamongan sendiri kita tahu bahwa untuk beras dan jagung ini akan surplus. Petani pun juga banyak, kalau yang daerah lain agak lama recoverynya, tapi Lamongan ini lebih cepat. Jadi banyak sekali bantuan di sini, setelah pilpres (pemilihan presiden) kita coba langsung penetrasinya. Beberapa kegiatan yang bisa diterapkan untuk masyarakat petani, yang terpenting adalah substansinya, nilai tambahnya yang bisa membuat kehidupan petani bisa lebih sejahtera,” imbuh Wamentan Harvick.

Baca Juga : DLH Lamongan Intensifkan Perampingan Pohon di Musim Hujan

Sementara itu, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menyampaikan bahwa produksi jagung di Kabupaten Lamongan tahun 2023 mencapai 562.000 ton, dan produksi padi mencapai 1.100.000 ton. Hal ini menempatkan Lamongan sebagai lumbung pangan Jawa Timur maupun nasional.

“Alhamdulillah walaupun dengan kondisi cuaca tak tentu tapi dengan semangat masyarakat luar biasa. Produksi jagung Kabupaten Lamongan termasuk bagian terbesar untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat di Jawa Timur ini khususnya. Jagung dengan 562.000 Ton di tahun 2023 ini menunjukkan bahwa Kabupaten Lamongan dengan 33% PDRBnya dikontribusikan dari sektor pertanian. Kita semua terus mengalami peningkatan setiap tahun secara kualitas maupun kuantitas,” ujar Bupati yang akrab disapa Pak Yes.

Pemkab Lamongan juga terus mengembangkan berbagai inovasi, salah satunya melalui program Tersapujagad (Ternak Sapi Usaha Jagung Meningkat). Program ini dinilai tidak hanya menciptakan peluang ekonomi baru, namun juga memastikan adanya kesempatan yang sama diseluruh lapisan masyarakat.

Baca Juga : Kolaborasikan Potensi Wisata Hingga Ekonomi Kreatif, Berikut Kalender Event 2024 Lamongan

“Kami menyampaikan terima kasih atas berbagai arahan, petunjuk-petunjuk yang disampaikan oleh Beliau. Tentu kita akan adaptasikan di lapangan dalam memberikan inovasi supaya bisa terintegrasi antara peternakan pertanian jagung, karena kita memang juga punya inovasi Tersapujagat ‘ternak sapi jagung meningkat’ seperti apa yang telah disampaikan Pak Wamentan ini tadi. Mudah-mudahan ke depan bisa setiap tahunnya semakin meningkat dan mudah-mudahan di tahun ini yang ada sedikit gangguan el-nino, saya yakin masyarakat mempunyai semangat,” pungkasnya. (yud)