klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Tutup Tahun 1446 H dan Sambut Tahun Baru 1447 H, Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Jadi Pribadi Lebih Baik dengan Doa, Dzikir, dan Sholawat

avatar Wahyudi
  • URL berhasil dicopy
Gubernur Khofifah saat hadir dalam Dzikir, Sholawat, dan Doa Bersama Akhir Tahun 1446 Hijriyah dan Awal Tahun 1447 Hijriyah di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya.
Gubernur Khofifah saat hadir dalam Dzikir, Sholawat, dan Doa Bersama Akhir Tahun 1446 Hijriyah dan Awal Tahun 1447 Hijriyah di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya.

KLIKJATIM.Com | Surabaya – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengajak seluruh masyarakat Jawa Timur untuk memaknai tahun baru 1447 Hijriyah dengan optimisme menjadi pribadi yang lebih baik, baik sebagai individu maupun sebagai warga bangsa.

Ajakan ini disampaikan Khofifah saat hadir dalam Dzikir, Sholawat, dan Doa Bersama Akhir Tahun 1446 Hijriyah dan Awal Tahun 1447 Hijriyah yang digelar di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya pada Kamis (26/6) malam.

“Tahun baru ini juga menjadi momen untuk refleksi diri, introspeksi, dan meningkatkan keimanan serta ketaqwaan kepada Allah SWT,” tegas Gubernur Khofifah.

Baca Juga : Presiden Prabowo Resmikan PLTP dan PLTS di 15 Provinsi secara Hybrid, Gubernur Khofifah Bersama Menteri ESDM Ikuti dari Bondowoso

Ia kemudian menjelaskan bahwa tahun baru Hijriah diperingati atas hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah, yang kemudian menjadi dasar perhitungan tahun dalam kalender Hijriyah.

“Peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW mengajarkan tentang semangat perubahan, keberanian meninggalkan yang buruk menuju yang baik, dan berjuang untuk kebaikan,” imbuh Gubernur Khofifah.

Untuk itu, ia menyebutkan, tahun baru Islam mengingatkan umat Muslim untuk senantiasa meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, serta meningkatkan ibadah baik yang terkait hablumminallah (hubungan dengan Allah) dan hablum minannas (hubungan antarmanusia).

Baca Juga : Gubernur Khofifah Dampingi Kapolri Ziarah ke Makam Gus Dur: Teladani Nilai Kemanusiaan dan Toleransi

“Hijrah ini maknanya luas. Tak hanya sebagai pribadi tapi juga sebagai makhluk sosial dan juga sebagai warga bangsa Indonesia,” tegas Khofifah.

Ia mengajak seluruh masyarakat untuk memperkuat solidaritas kemanusiaan dan persaudaraan antarmanusia serta persaudaraan sesama umat manusia. Tahun baru diharapkan dijadikan ajang untuk melakukan refleksi diri menjadi pribadi yang lebih baik lagi dengan meningkatkan kinerja dan dan produktivitas.

“Nabi Muhammad SAW juga telah bersabda bahwa barangsiapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, maka ia termasuk orang yang beruntung. Barangsiapa yang hari ini sama dengan hari kemarin, maka ia termasuk orang yang merugi,” ujarnya.

Baca Juga : Panen Raya Kopi Bersama Wapres Gibran di Bondowoso, Gubernur Khofifah Kenalkan Strategi Communal Branding untuk Penuhi Pasar Ekspor

Khofifah juga mengajak sambut tahun baru Islam ini dengan penuh optimis dan semangat untuk lebih baik dari segi iman dan taqwa serta kualitas diri.

Dalam kegiatan Dzikir, Sholawat, dan Doa Bersama ini, turut hadir memberikan tausiyah Dr. KH. Reza Ahmad Zahid, Lc., M.A. Dalam tausiyahnya, beliau menyampaikan nasihat bahwa segala sesuatu yang ada di dunia ini pasti akan berlalu. Baik kesedihan maupun kebahagiaan yang dirasakan saat ini juga akan berlalu.

Oleh sebab itu, Dr. KH. Reza mengajak seluruh yang hadir untuk dapat meyakini segala yang terjadi merupakan kehendak Allah dan semua akan berlalu dengan berjalannya waktu.

Baca Juga : Wapres Gibran dan Gubernur Khofifah Tinjau Pasar Rogojampi, Pastikan Harga Stabil dan Stok Aman

"Nasihat itu mengajarkan agar kita mampu mengontrol diri baik di saat bahagia maupun duka, karena sesungguhnya semua yang ada di dunia pasti akan berlalu," tuturnya.

Sementara itu, pembacaan dzikir dan doa akhir tahun 1446 Hijriyah dan awal tahun 1447 Hijriyah dipimpin oleh Imam Besar Masjid Nasional Al Akbar Surabaya KH. Abdul Hamid Abdullah, S.H., M.Si., serta Gus Hafidz pimpinan majelis sholawat Subbanul Muslimin.

Hadir pula pada kesempatan ini Wakil Gubernur Jawa Timur, Ketua DPRD Prov. Jatim, Sekretaris Daerah Prov. Jatim, Ka. Binda Jatim, KPw. Bank Indonesia Jatim, para Asisten Sekda Prov. Jatim, para Staf Ahli Gubernur Jawa Timur, Inspektur Prov. Jawa Timur, dan sejumlah Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemprov Jatim. (yud) 

Editor :