KLIKJATIM.Com | Jakarta – Isu perekonomian global menjelang 2023 disebut-sebut memicu kekhawatiran masyakat untuk lebih menjaga kesehatan arus keluar masuk finansial. Khususnya dalam melakukan transaksi properti.
Meski demikian, tapi pembelian properti ini bisa menjadi opsi investasi bagi masyarakat. Karena prospek keuntungannya masih cukup menjanjikan.
Head of Agent Account Management Pinhome, Panca Satria mengatakan, prediksi tahun 2023 menjadi tahun yang sulit bagi beberapa sektor ekonomi. Tapi, dia menilai bahwa investasi di bidang properti akan tetap menjanjikan.
Alasannya karena properti sebagai kebutuhan pokok masyarakat. Sehingga kebutuhan masyarakat terhadap properti pun diyakini akan tetap meningkat. Dan menurut dia, peningkatan kebutuhan terhadap hunian setiap tahunnya mempengaruhi pula terhadap pertumbuhan kapasitas backlog hunian.
“Walaupun dibayangi oleh isu ekonomi dan kondisi pasca pandemi saat ini, properti adalah instrumen investasi yang paling aman dan properti juga menjadi kebutuhan masyarakat. Backlog hunian saat ini mencapai 12 juta dan tentunya akan bertambah di tahun 2023. Maka dari itu, properti sebagai hunian tetap akan diburu para first time home buyer untuk dapat properti pertamanya atau investor dalam melakukan bisnis jual kembalinya,” terang Panca dalam siaran persnya kepada redaksi klikjatim.com, menyusul terkait pelaksanaan kegiatan Webinar bertajuk Resolusi 2023: Nyicil Apartemen Seharga Kos-kosan, Kapan Lagi? pada Jumat (9/12/2022).
Kata Panca, tingginya minat serta kebutuhan properti ini menjadi salah satu ide investasi yang aman memasuki tahun 2023. Terlebih banyak jenis properti yang bisa menjadikan sebagai sumber passive income menjanjikan, yaitu salah satunya yang sedang trend saat ini adalah apartemen.
Mulai dari segi aksesibilitas, fasilitas hingga fungsionalitasnya, apartemen menawarkan beberapa kelebihan seperti tingkat keamanan yang tinggi, privasi, dan fleksibilitas dalam mengelola. Karena apartemen menjadi aset pribadi.
Tidak hanya itu. Harga serta promo apartemen pun berhasil mencuri perhatian masyarakat untuk menjajal apartemen sebagai pilihan. “Apartemen memiliki segmen keduanya user ataupun investor, mengingat jika membeli apartemen mereka tidak hanya memiliki unit, tapi juga membeli fasilitasnya. Faktor tersebut yang membuat segmentasi market apartemen stabil dan konsisten, apalagi dengan cara bayar pembelian apartemen rata-rata memiliki kemudahan DP dapat dicicil, sehingga besaran angsuran tidak memberatkan, promo furnish, dan lain-lain. Tentunya berpengaruh sekali menjaga finansial pembelinya,” tutupnya dalam sesi Webinar Pinhome bersama Mardhika Park Bekasi.
Selanjutnya, Project Sales Manager Mardhika Park Bekasi, Andi Yudha lebih menerangkan benefit serta unique point dari apartemen sebagai instrumen investasi yang menanjikan memasuki 2023. Sesuai dengan judul webinar, dia menekankan bahwa masyarakat dapat mencicil apartemen seharga kos-kosan di Mardhika Park Bekasi. “Ngapain ngekos kalau nyicil apartemen jauh lebih murah di angka Rp1 juta perbulannya. Jauh lebih murah dibanding dengan harga kos-kosan di daerah Jakarta, yang menyentuh angka Rp1,5 juta sampai Rp2 juta perbulannya. Belum lagi kita bayar mahal untuk kos-kosan, ya hanya untuk memperkaya juragan kosan. Beda halnya dengan mencicil apartemen yang dapat menjadi aset kita,” ucapnya.
Andi turut menuturkan terjadi kenaikan harga apartemen, apabila dijual dengan peningkatan sebesar 30-50% per tahun. Menurutnya, momentum ini adalah saat yang tepat untuk mulai berinvestasi di apartemen.
“Selain harga apartemen di Mardhika Park yang lebih murah ketimbang harga kos-kosan, apabila saat ini kita membeli unit apartemen dengan harga Rp200 juta, kemungkinan besar aset tersebut akan naik harga dan dapat dijual kembali di harga Rp250 juta atau bahkan Rp300 juta di tahun berikutnya. Peningkatan harga sebesar 30 sampai 50 persen tersebut diimbangi dengan kenaikan harga properti di awal tahun. Jadi inilah momen yang pas bagi kita untuk berinvestasi melalui properti, terutama apartemen di Mardhika Park Bekasi,” tambahnya.
Dia tak memungkiri terkait pembelian properti menjadi salah satu hal yang cukup berat. Sebab harganya yang relatif tinggi, khususnya di lokasi strategis. Meski begitu, tapi banyak platform properti yang membantu pembelian hunian dengan harga kompetitif yang tersebar di berbagai daerah di seluruh Indonesia. (nul)
Editor : Redaksi
