GRESIK – Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto resmi melantik Andhi Hendro Wijaya sebagai sekretaris daerah (Sekda) di Perkantoran Bupati, Rabu siang tadi (09/01/2019). Kali ini proses pelantikannya berlangsung berbeda.
Sebelum mantan Kepala Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) itu diambil sumpah, Bupati telah memintanya untuk bersuci terlebih dulu. Andhi—panggilan akrab Andhi Hendro Wijaya—pun bergegas meninggalkan lokasi pelantikan untuk berwudhu.
Tak hanya berhenti di situ. Ketika kembali menuju tempat pelantikan, kehadiran pejabat asal Mojokerto tersebut diiringi dengan bacaan sholawat. “Alasan saya meminta pak Andhi berwudlu terlebih dulu agar suci dari hadas kecil. Semua ini kami lakukan demi kebaikan sebelum akhirnya diambil sumpah dan janji sebagai Sekda,” kata Sambari, dengan didampingi Wakilnya, Mohammad Qosim setelah proses pelantikan.
Selain itu, tata cara bernuansa agamis tersebut untuk memperkuat nilai-nilai islam. Khususnya di Lingkungan Pemkab Gresik. Hal ini selaras dengan sebutan Kabupaten Gresik sebagai kota santri dan kota wali.
Dikatakan Sambari, Sekda adalah jabatan tertinggi Aparatur Sipil Negara (ASN) di tingkat kabupaten-kota. Tugas dan tanggungjawabnya pun besar. Antara lain bertanggungjawab terhadap kinerja seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Sekda selaku pembina utama harus bertanggungjawab atas hati nurani dan harkat martabat pegawai. Sekda selaku ketua baperjakat (Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan) tidak harus ragu, tidak harus takut untuk mengambil tindakan terhadap ASN yang kinerjanya tidak maksimal. Silahkan ditindaklanjuti sesuai ketentuan atau adat istiadat yang berlaku di Kabupaten Gresik,” tandas orang nomor satu di Lingkungan Pemkab Gresik tersebut.
Dapat diketahui, undangan yang hadir meliputi banyak unsur. Seperti jajaran forum koordinasi pimpinan (forkopimda), para ulama, perwakilan instansi atau perusahaan di Lingkungan Kabupaten Gresik dan seluruh kepala OPD Pemkab Gresik. (In)