PT Nividia Pratama Khatulistiwa Bagikan 5 Jenis Pupuk Non Subsidi ke Petani di Lamongan

Reporter : Abdul Aziz Qomar - klikjatim.com

Wamentan Harvick Hasnul Qolbi didampingi Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat melakukan penanaman di Desa Solokuro Lamongan (Dok)

KLIKJATIM.Com | Lamongan – Ratusan petani menghadiri kunjungan Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia (Wamentan RI) Harvick Hasnul Qolbi bersama Bupati Lamongan Yurohnur Efendi dalam acara silaturahmi petani tangguh dan mandiri Desa Takerharjo, Kecamatan Selokuro, Kabupaten Lamongan, Selasa, 6 Februari 2024 kemarin.

Acara tanam jagung di lahan seluas 28 hektare tersebut, Wamentan juga membagikan bantuan kepada petani, juga melakukan dialog tentang pertanian yang ada di Kabupaten Lamongan.

Pada kesempatan itu juga, PT Nividia Pratama Khatulistiwa (NPK) membagikan 5 jenis pupuk kepada ratusan petani.

Lima jenis pupuk non subsidi yakni Avatara 16-16-16, Avatara 15-15-15, pupuk SP 36, pupuk NPK Sawit, pupuk nKCL yang masing-masing produk unggulan terbaru.

Efendi Noor pemilik PT NPK mengatakan lima jenis pupuk unggulan ini, dibagikan kepada ratusan petani Desa Selokuro Lamongan, ini jenis pupuk unggulan yang diproduksi.

“Kami berkesempatan menyumbangkan 5 jenis pupuk produk unggulan kami. Kami juga berharap, pupuk ini juga cocok dan bermanfaat,” katanya, Rabu, 7 Februari 2024.

Baca juga: Pemkab Gresik Jajaki Mengadakan Pupuk Non Subsidi Diskon dengan Uang APBD

Pabrik pupuk yang berlokasi di Jalan Raya Wadeng Brak, Kecamatan Sidayu ini menambahkan dari 5 produk pupuk Avatara itu, memiliki keunggulan masing-masing. Seperti yang khusus untuk tanaman padi dan jagung, juga untuk tanaman sawit.

“Seperti pupuk jenis Avatara 16-16-16 ini memiliki keunggulan pada keseimbangan nutrisi optimal dengan 16 persen nitrogen, 16 persen fosfor dan 16 persen kalium. Mendukung pertumbuhan tanaman secara menyeluruh,” jelasnya.

Seperti diketahui, sektor pertanian di Kabupaten Lamongan turut memberikan kontribusi terbesar di tahun 2023 yakni 33 persen dari Produk Domestik Bruto Regional (PDRB). Selain itu, nilai tukar petani (NTP) meningkat dari 114 di tahun 2022 menjadi 116 di tahun 2023. (qom)