GRESIK – Rencana perbaikan jalan dan jembatan di Wilayah Kabupaten Gresik mendapat perhatian serius. Pada tahun 2019 Pemkab Gresik sudah menyediakan anggaran sangat besar. Hingga ratusan miliar rupiah.
Ketua Komisi III DPRD Gresik, Asroin Widyana mengatakan, keluhan masyarakat terhadap kondisi jalan dan jembatan yang banyak rusak mulai diperbaiki secara bertahap tahun depan. Anggaran yang disediakan tak tanggung-tanggung mencapai sekitar Rp 258 miliar. “Kami di Komisi III akan terus mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan. Sehingga pekerjaan yang kurang maksimal seperti di tahun 2018 tidak sampai terulang lagi,” katanya, tadi (17/01/2019).
Menurutnya, anggaran sebesar itu disiapkan khusus peningkatan sejumlah ruas jalan dan jembatan. Sehingga diharapkan fasilitas kelayakan jalan dan jembatan dapat memperlancar perekonomian masyarakat sekitar.
“Anggaran yang disiapkan untuk infrastruktur jalan dan jembatan memang sangat besar. Dari nilai yang diajukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) disetujui dalam ABPD 2019. Itu nanti termasuk pengadaan PJU (Penerangan Jalan Umum) sehingga jalan bisa terang saat malam hari,” tuturnya.
Dalam waktu pihaknya juga segera memanggil DPUTR. Tujuannya untuk memantau perkembangan pelaksanaan program, agar tidak sampai terjadi kemoloran di akhir tahun. “Pelajaran di tahun 2018 ada sekitar 10 proyek lebih yang molor harus diantisipasi, supaya tidak terulang lagi di tahun ini,” katanya.
Sesuai pengamatannya, penyebab proyek bermasalah hanya dua. Salah satunya karena perencanaan kurang matang. Akibatnya, pengerjaan proyek terkesan asal-asalan. Sehingga harus dibongkar atau ditata ulang karena tidak sesuai. Nah, kondisi demikian bakal memakan waktu lebih panjang dan akhirnya molor. (nul)