KLIKJATIM.Com | Gresik — Proyek pelebaran jalan dan trotoar di Kawasan Wisata Heritage Bandar Grisse mengharuskan penebangan beberapa pohon besar yang selama ini berdiri rindang.
Saat ini proyek tersebut disebut hampir mencapai 80 persen, namun belum terlihat pohon pengganti yang ditanam. Sehingga kawasan itu tampak gersang, seperti yang terlihat di jalan depan Mapolres lama dan Rumah Dinas Wabup.
Belakangan diketahui, Pemkab akan menganggarkan penghijauan di kawasan tersebut. Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) menyampaikan, Pemkab melalui Dinas Lingkungan Hidup menganggarkan dana sebesar Rp200 juta dalam Perubahan Anggaran (P-APBD) 2022 untuk menanam pohon.
“Sudah dianggarkan sebesar Rp 200 juta untuk penanaman pohon di tujuah ruas jalan yang direvitalisasi,” tutur Gus Yani kepada wartawan sesuai mengikuti rapat paripurna dengan agenda jabawan bupati atas pemandangan umum fraksi atas rancangan P-APBD Gresik tahun 2022, Jumat (16/09/2022) lalu.
Tak hanya penghijauan, Gus Yani menekankan agar Dinas terkait berkolaborasi menyulap kawasan wisata kota tua itu menjadi destinasi yang menarik, sehingg mampu mengungkit ekonomi dari sektor pariwisata.
“Diskoperindag menata seperti apa, Lalu. DLH melengkapi seperti apa? Begitu juga OPD yang lain, Kita ingin (heritage Bandar Grisse-red) seperti di Jalan Tunjungan Surabaya. Misalnya, ada lampu yang menarik di sepanjang jalan dan lainnya,” tuturnya.
Hal senada dikatakan Sekda Gresik Ahmad Washil Miftahul Rahman yang mengatakan, perencanaan pohon penghijauan yang akan ditanam nantinya berakar tunggal yang menjalar ke bawah tanah, agar tidak merusak trotoar dan jalan.
“Nanti akan dibicarakan bersama tanaman yang cocok. Yang pasti, tanaman yang akarnya tunggal kebawah sehingga tidak merusak. Bisa tanaman palem atau lainnya,” papar dia.
Pohon- pohon tersebut akan ditanam di tujuh ruas jalan yang direvitalisasi yakni Jalan Basuki Rahmat, Jalan Malik Ibrahim, Jalan Setia Budi, Jalan KH Zubair, maupun Jalan Agus Salim.
“Kan sudah ada lubang untuk menanam pohon di ruas jalan itu,” ungkap Washil.
Baca juga: Festival Kuliner Kampung Pecinan Gresik Bakal Jadi Destinasi Favorit
Sebelumnya, anggota Komisi III DPRD Gresik Abdullah Hamdi dan Hamzah Takim mengecam Bandar Grisse atau Gresik kota lama proyek revitalisasi heritage, karena pohon-pohon besar yang menjadi peneduh dan penangkal debu di sepanjang ruas jalan tersebut dibabat habis.
Bahkan pekerjaan proyek yang berasal dari APBN senilai Rp 47 miliar tersebut, sudah hampir rampung dan telah dilakukan serah terima pekerjaan. Tetapi, pohon pengganti yang dibabat habis tak kunjung ditanam.
“Sehingga, 7 ruas tersebut yang awalnya rindang karena banyak pohon besar berusia puluhan tahun, menjadi gersang dan panas,” kata Hamdi. (yud)