klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Pelabuhan Tanjung Pakis Lamongan Diproyeksikan Jadi Pintu Perdagangan dan Karantina Nasional

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi (Pak YES), bersama jajaran Forkopimda, menerima kedatangan Tim Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) RI untuk meninjau Pelabuhan Tanjung Pakis,
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi (Pak YES), bersama jajaran Forkopimda, menerima kedatangan Tim Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) RI untuk meninjau Pelabuhan Tanjung Pakis,

KLIKJATIM.Com | Lamongan – Upaya Pemerintah Kabupaten Lamongan untuk memperkuat rantai logistik dan perdagangan nasional melalui Pelabuhan Tanjung Pakis semakin serius. Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi (Pak YES), bersama jajaran Forkopimda, menerima kedatangan Tim Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) RI untuk meninjau Pelabuhan Tanjung Pakis, Kamis (23/10).

Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari rapat koordinasi sebelumnya di Jakarta dan bertujuan memfinalisasi penetapan pelabuhan tersebut sebagai pintu perdagangan dan karantina nasional.

"Kunjungan ini bertujuan memeriksa kelayakan Pelabuhan Tanjung Pakis sebagai pintu media karantina. Harapannya Lamongan akan semakin berperan dalam rantai logistik nasional, menumbuhkan ekonomi lokal, dan mempercepat kawasan industri nasional," ujar Pak YES.

Baca Juga : Kampung Pandu Sakti, Wujud Kolaborasi Forkopimda Lamongan Sukseskan Swasembada Pangan
Pelabuhan yang terletak di Desa Kemantren, Kecamatan Paciran, ini dinilai memiliki keunggulan strategis. Keunggulannya antara lain berjarak hanya 2 km dari Kawasan Industri Jakamitra (Japfa Group) dan dekat dengan sentra perikanan besar di Brondong, Lamongan, Tuban, dan Rembang. Lokasi ini diharapkan mampu menekan waktu dan biaya logistik secara signifikan.

Pelabuhan Tanjung Pakis diproyeksikan menjadi pintu gerbang untuk HPHK (Hama dan Penyakit Hewan Karantina), HPIK (Hama dan Penyakit Ikan Karantina), dan OPTK (Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina). Hal ini diharapkan dapat menopang kegiatan industri dan perdagangan, serta membuka potensi ekonomi baru bagi Lamongan.

Kolonel Inf Heri Budi Purnomo, Kepala Bidang Tata Ruang Pertahanan pada Asisten Deputi Koordinasi Wilayah Perbatasan dan Tata Ruang Pertahanan, Kemenko Polkam RI, menjelaskan tujuan kunjungan mereka.

Baca Juga : Bupati Lamongan Beri Jawaban APBD 2026, Tekankan Pembangunan Berbasis Kebutuhan Masyarakat
"Kami dari Tim Kemenko Polkam melaksanakan kunjungan kerja ke Kabupaten Lamongan, dalam rangka koordinasi dan pemantauan lapangan guna penyelesaian hambatan penetapan Pelabuhan Tanjung Pakis sebagai tempat pemasukan dan pengeluaran media karantina. Kami memfasilitasi sekaligus cek secara fisik kesiapannya sesuai persyaratan Badan Karantina Indonesia," ucap Heri Budi Purnomo.

Apabila Pelabuhan Tanjung Pakis ditetapkan sebagai gerbang karantina, Lamongan akan mendapatkan sejumlah manfaat, di antaranya mengurangi risiko kontaminasi produk ekspor dan impor, meningkatkan investasi dan infrastruktur daerah, serta peningkatan pendapatan pajak.

"Pemerintah Kabupaten Lamongan berharap Badan Karantina Nasional, di bawah koordinasi Kemenko Polkam, dapat menyetujui penetapan Pelabuhan Tanjung Pakis sebagai pintu gerbang Karantina," pungkas Pak YES. (yud) 

Editor :