KLIKJATIM.Com | Ngawi - Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, bersama Kapolda Jatim, Nanang Avianto, memimpin panen raya jagung serentak kuartal II di Desa Sumberbening, Kecamatan Bringin, Kabupaten Ngawi, Kamis (5/6/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari panen raya hibrida yang dilaksanakan serentak di 38 provinsi dan dipimpin langsung secara daring oleh Presiden Prabowo Subianto dari Desa Bange, Bengkayang, Kalimantan Barat.
Emil Dardak menegaskan bahwa panen raya ini adalah cerminan kekuatan kolaborasi seluruh elemen pertanian di Jawa Timur.
Baca Juga : Tinjau Lokasi Banjir Lamongan, Plt. Gubernur Emil Fokuskan Penyaluran Bantuan Pengurukan Dan Logistik Warga
Ia menyatakan kesiapan Jatim untuk terus menjaga perannya sebagai lumbung pangan nasional berkat dukungan penuh dari Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), Bupati/Wali Kota, dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
“Seluruh kekuatan pertanian di Jatim telah menunjukkan komitmen luar biasa. Kami terus menjaga dan meningkatkan peran strategis Jatim dalam menopang ketahanan pangan nasional,” kata Emil.
Pemprov Jatim, kata Emil, menargetkan luas tanam jagung di tahun 2025 mencapai 1,32 juta hektare. Target tersebut meningkat dibandingkan tahun 2024 yang tercatat seluas 1,25 juta hektare.
Baca Juga : Presiden Prabowo, Gubernur Khofifah, dan Wagub Emil Berkurban Sapi Lokal PO di Masjid Al Akbar Surabaya
Sementara merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2024 luas panen jagung di Jatim mencapai 735.054 hektare. Dengan total produksi jagung pilihan kering mencapai 4,79 juta ton. Angka ini berkontribusi sebesar 29,56 persen terhadap total produksi jagung nasional.
"Jatim memegang peran vital sebagai produsen jagung terbesar di Indonesia. Jatim memiliki potensi besar dalam sektor pertanian, khususnya jagung. Kami ingin memastikan bahwa produksi jagung di Jatim terus meningkat, seiring dengan program nasional yang digagas untuk mewujudkan swasembada pangan nasional" katanya.
Selain jagung, padi juga dinilai berkontribusi besar dalam ketahanan pangan nasional. Tercatat, luas baku sawah mencapai 1.207.997 ha, di mana provinsi Jawa Timur menyumbang 17,48 persen terhadap produksi beras nasional.
Lebih lanjut, sepanjang tahun 2024, Jatim mencatat luas panen sebesar 1.616.985 ha, dengan produktivitas mencapai 5,73 ton Gabah Kering Giling (GKG) per ha, menghasilkan 9.270.435 ton GKG, atau setara dengan 5.352.936 ton beras.
Pencapaian tersebut, menurut Emil, menempatkan Jawa Timur sebagai salah satu provinsi dengan produksi padi tertinggi nasional dengan menyumbang 17,44 persen terhadap produksi padi nasional.
"Selain jagung, produksi padi di Jatim termasuk beras adalah tertinggi di Indonesia, dan kami siap terus meningkatkan hasil sektor pertanian guna mensukseskan program Indonesia swasembada pangan," pungkasnya.
Baca Juga : Wagub Emil Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Ekonomi Syariah Masyarakat
Sementara itu, Kapolda Jatim Nanang Avianto menyampaikan, kegiatan panen raya ini merupakan bagian dari program ketahanan pangan nasional yang digagas oleh Polri dan didukung penuh oleh Pemprov Jatim dalam mewujudkan swadembada pangan nasional.
Polda Jatim bersama 39 Polres jajarannya dipercayakan untuk mengelola target lahan seluas 18.956 hektare yang ditetapkan oleh Kementerian Pertanian, dengan 16.170 hektare di antaranya merupakan lahan aktif di bawah pembinaan langsung Polri
"Dapat kami laporkan panen raya di Desa Sumberbening sangat melimpah. Sebelumnya kami kerja sama dengan Gapoktan Wonolestari di Kabupaten Madiun telah membuahkan hasil panen sebesar 174 ton pada kuartal pertama 2025 dari pengelolaan 28 hektare lahan milik Perhutani, dan diperkirakan akan kembali dipanen sekitar 15 Juni 2025 pada kuartal kedua," jelasnya.
Baca Juga : Wagub Emil Apresiasi Film Cocote Tonggo Tampilkan Kebudayaan dan Realitas Kehidupan Masyarakat Jawa
Pada kesempatan tersebut, Emil bersama Kapolda Jatim juga secara simbolik menyerahkan bantuan alsintan berupa 4 buah traktor roda empat kepada para petani di Ngawi. (yud)
Editor : Wahyudi