klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Mayoritas Pemilih Risma-Whisnu dan Rasiyo-Lucy di Pilwali 2015 Jatuhkan Pilihan ke Machfud-Mujiaman

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya, Machfud Arifin dan Mujiaman Sukirno. (ist)
Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya, Machfud Arifin dan Mujiaman Sukirno. (ist)

KLIKJATIM.Com | Surabaya – Sebagian besar warga Kota Surabaya yang memilih Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana saat Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwalkot) Surabaya tahun 2015 lalu, kini lebih mantap untuk memilih paslon nomor urut 2, Machfud Arifin dan Mujiaman Sukirno. Hal ini berdasarkan hasil survei yang dilakukan lembaga survei politik Poltracking Indonesia, pada 19 hingga 23 Oktober 2020 dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling.

[irp]

Peneliti Poltracking Indonesia, Masduri mengungkapkan, saat ini pemilih Risma-Whisnu pada Pilkada 2015 kemarin lebih banyak yang memilih pasangan Machfud-Mujiaman, dibandingkan pasangan Eri Cahyadi-Armuji. Prosentasenya antara 49,4 persen untuk paslon nomor urut 2 (Machfud-Mujiaman) dan 37,8 persen bagi paslon nomor urut 1 (Eri Cahyadi-Armuji).

"Pemilih Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana pada Pilkada Surabaya 2015, lebih banyak memilih pasangan Machfud Arifin-Mujiaman," ungkap Masduri, Senin (2/11/2020).

Bahkan, lanjut Masduri, para pemilih Rasiyo dan Lucy Kurniasari saat gelaran Pilkada Surabaya 2015 lalu juga mayoritas menaruh pilihannya untuk pasangan Machfud-Mujiaman. "Prosentase 70,7 persen, dibandingkan Eri-Armuji 19,5 persen," katanya.

Sehingga dengan temuan ini menjadi potret baru peta kekuatan elektoral masing-masing paslon wali kota dan wakil wali kota Surabaya. “Rentang survei tanggal 19-23 Oktober 2020," lanjutnya.

Namun dengan waktu pelaksanaan pilkada yang masih sekitar satu bulan lagi, maka kemampuan kandidat dan tim dalam menggarap pemilih yang belum menentukan pilihan, maupun pemilih yang masih mungkin berubah akan menjadi kunci kemenangan. "Kemampuan kandidat dan tim menggarap pemilih yang undecided voters dan pemilih yang swing voters menjadi kunci kemenangan," pungkasnya. (nul)

Editor :