klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Kepala Dinas Pertanian Probolinggo Meninggal Setelah Terpapar Corona

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Jenazah Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dispertahankan) Kota Probolinggo, Sudiman saat diberangkatkan dari kamar mayat RSUD Probolinggo.
Jenazah Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dispertahankan) Kota Probolinggo, Sudiman saat diberangkatkan dari kamar mayat RSUD Probolinggo.

KLIKJATIM.com | Probolinggo - Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dispertahankan) Kota Probolinggo, Sudiman, tak kuasa menahan serangan virus Covid-19. Pejabat eselon II di lingkungan Pemkot Probolinggo yang dikenal ramah dan murah senyum, meninggal dunia Rabu (7/10/2020) siang.

[irp]

Sebelum meninggal dunia, Sudirman menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD dr Moh Saleh Kota Probolinggo. Kondisi kesehatannya tiba-tiba menurun, walaupun tenaga medis RSUD sudah memberikan perawatan terbaik. Dan Sudiman pun akhirnya tidak mampu bertahan.

Jenazah Sudirman dimakamkan pukul 14.45 dengan protokol kesehatan Sebelum dimakamkan, pejabat yang merangkap Plt Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dan Tenaga Kerja itu dilepas koleganya dan jajarannya di depan kamar mayat RSUD dr Moh Saleh.

Pelepasan sebagai penghormatan terakhir itu dilakukan Wakil Wali Kota (Wawali) Probolinggo Moch Soufis Subri bersama Sekda kota dr Ninik Ira Wibawati. Wawali Subri mewakili Pemkot Probolinggo mengapresiasi pengabdian Sudiman selama 27 tahun. Menurutnya, Pemkot sangat kehilangan sosok yang memiliki dedikasi dan berpengalaman.

Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) dan PPKB Kota Probolinggo dr NH Hidayati menjelaskan, Sudiman menjalani isolasi mandiri sejak pekan lalu. Karena itu, dia tidak ngantor. Sudiman pun menjalani tes swab. Senin (28/9), hasil tes swab menyatakan Sudiman positif Covid-19. Lalu Minggu (4/10), Sudiman dilarikan ke RSUD dr Mohamad Saleh Kota Probolinggo.

Plt Direktur RSUD Mohamad Saleh Kota Probolinggo, dr Abraar HS Kuddah menjelaskan, saat masuk RSUD pada hari Minggu, kondisinya cukup parah. Bahkan, untuk bernapas pun Sudiman dibantu oksigen.

Pihak RSUD pun langsung melakukan pemeriksaan torax. Hasilnya, diketahui paru-parunya sudah memutih.

“Tes swab kami lakukan Senin (5/10) pagi dan sorenya sudah keluar. Hasilnya positif Covid-19. Dari awal saat pemeriksaan kami sudah menduga bahwa hasilnya akan positif,” terangnya.

Usai menjalani sejumlah pemeriksaan, Selasa (6/10), kondisi kesehatan Sudiman drop lagi. Karena itu, rencana pemberian obat ditunda. Lalu Rabu pagi, kondisinya membaik. Saat itu, pihak medis pun memberinya obat-obatan. Namun, sayangnya Rabu siang kondisinya kembali memburuk. (hen)

Editor :