klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Nelayan Bangkalan Tangkap Nelayan Lamongan, Ini Sebabnya

avatar Abdul Aziz Qomar
  • URL berhasil dicopy
Perahu nelayan Lamongan saat diamankan nelayan asal Arosbaya, Bangkalan Madura.
Perahu nelayan Lamongan saat diamankan nelayan asal Arosbaya, Bangkalan Madura.

KLIKJATIM.Com | Bangkalan - Perseteruan antar nelayan di pesisir Utara Jawa Timur tampaknya kembali memanas. Ini terjadi setelah lima nelayan asal Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan ditangkap sekelompok nelayan Kecamatan Arosbaya, Minggu (27/9/2020).

[irp]

Penangkapan itu sekitar pukul 10.00 itu dilakukan karena nelayan Bangkalan jengkel dengan perilaku nelayan Lamongan. Penyebabna, para nelayan Lamongan menggunakan pukat harimau atau jaring trawl saat melaut. Padahal penggunaan jaring pukat harimau sudah dilarang oleh pemerintah.

"Kami sering mengamankan nelayan luar Bangkalan yang menggunakan trawl. Nelayan luar daerah memang sering menggunakan trawl. Makanya, kami minta polisi menindaklanjuti sesuai hukum yang berlaku. Supaya ada efek jera," kata Ketua Kelompok Masyarakat Pengawas Nelayan dan Pesisir Kecamatan Arosbaya Bilal Kurniawan.

Dikatakan, saat dilakukan penangkapan, pihaknya menemukan bubu (alat tangkap rajungan, Red) milik nelayan ditemukan di kapal nelayan Lamongan. "Warga mengamankan barang bukti di kapal nelayan Lamongan. Itu membuat kami resah," ungkapnya.

Sementara itu, Kasatpolairud Polres Bangkalan AKP Ludwi Yarsa Pramono saat dikonfirmasi membenarkan penangkapan nelayan Lamongan oleh nelayan Arosbaya. Hal seperti itu sering terjadi. Karena itu, pihaknya melakukan penegakan hukum untuk memberi efek jera.

"Memang sering terjadi. Tahun ini sudah beberapa kali dilakukan penegakan hukum oleh Polair sendiri," ungkapnya mewakili Kapolres Bangkalan AKBP Rama Samtama Putra.

Ditambahkan, saat ini lima nelayan asal Lamongan masih diamankan di Polsek Arosbaya. "Kami sering patroli rutin. Termasuk melakukan sosialisasi dan imbauan kepada para nelayan tradisional yang tidak menggunakan alat navigasi lengkap. Tapi masih dilanggar," tandasnya. (hen)

Editor :