KLIKJATIM.Com | Surabaya -Teriakan serta tangisan para loyalis Wisnu Sakti Buana pecah usai jagoannya tak mendapat rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan untuk maju menjadi calon wali kota Surabaya, Rabu (2/9/2020).
Puluhan loyalis WS -sapaan akrab wisnu- tampak marah dan menangis histeris di depan kantor DPD PDIP Jatim di Jalan Kendangsari, Surabaya, usai nama WS tak disebut oleh Puan Maharani saat pengumuman rekomendasi pasangan calon wali kota dan wakil wali kota untuk Kota Surabaya.
[irp]
Bahkan, sejumlah loyalis juga pingsan usai mendengar WS tak dipilih menjadi calon wali kota oleh Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Ada juga yang memilih untuk pulang usai pembacaan rekomendasi, karena tak ada nama Wisnu di surat rekomendasi tersebut.
Mereka tak terima jika WS yang mereka idam-idamkan untuk meneruskan kiprah Wali Kota Tri Rismaharini memimpin Surabaya, malah tak mendapat rekomendasi dari partai. Justru Eri Cahyadi dan Armuji yang mendapat rekomendasi.
Salah satu loyalis WS Agus Basuki mengatakan, dirinya kecewa atas hasil keputusan DPP PDIP yang malah merekomendasikan Eri-Armuji untuk maju di Pilkada Surabaya.
"Kecewanya dari awal kita deklarasikan pak Wisnu, tapi ujung-ujungnya hasil (rekomendasi) berubah," ujar Agus yang juga Ketua PAC PDIP Mulyorejo tersebut.
Ia juga menilai, WS lebih tepat menjadi calon wali kota jika dibandingkan dengan pasangan Eri-Armuji. Menurutnya, Eri-Armuji belum cukup familiar di kalangan masyarakat Surabaya.
"Sedangkan pak Eri dan pak Amuji kan belum terkenal di masyarakat," tandasnya.
Seperti diketahui, DPP PDIP telah mengeluarkan surat rekomendasi untuk Kota Surabaya pada Rabu (2/9/2020) sore. Rekomendasi itu diberikan kepada pasangan Eri Cahyadi dan Armuji. (bro)
Editor : Redaksi