KLIKJATIM.Com | Gresik - Potensi kebocoran air yang dialami PDAM Giri Tirta Gresik hingga kini masih tinggi. yakni 30 persen. Itu terjadi lantaran jaringan pipa induk di wilayah perkotaan sudah uzur dengan rata rata umur pipa bahkan ada yang merupakan peninggalan era kolonial Belanda. Tidak hanya tua, namun kondisi pipa-pipa besi tersebut keropos.
[irp]
Untuk menyiasati kebocoran tersebut, manajemen PDAM Giri Tirta terus melakukan pengecekan, perbaikan serta penggantian pipa yang rusak, bocor dan keropos. Sebagianbesar kerusakan pipa tersebut berada di wilayah Gresik Kota dan hingga kini terus dilakukan perbaikan.
Direktur PDAM Giri Tirta, Aminatus Zariyah menjelaskan, sejumlah titik kebocoran sudah terpantau oleh tim teknik PDAM. Mereka mendeteksi kebocoran dari keluarnya air di aliran jaringan pipa. Setelah diketahui, tim kemudian menggali dan mengeluarkan pipa yang mengalami kebocoran. Saat diangkat keluar, jaringan pipa tersebut kondisinya sangat memprihatinkan.
"Di bagian luarnya keropos dan mirip keripik. Saat kita pegang saja sudah ambrol dengan luasan yang cukup besar. Pipa inilah yang menyebabkan air bersih terbuang sia-sia dan pelanggan kami di wilayah kota terimbas tidak teraliri air," jelas Mbak Risa, panggilan akrab Dirut PDAM Giri Tirta.
Selain keropos, kata dia, di bagian tengah pipa ada timbunan lumpur yang menyumbat aliran air. Timbunan lumpur tersebut juga mengakibatkan kualitas air menjadi keruh karena tercampur. Untuk mengatasi hal ini, PDAM membersihkan kerak lumpur di bagian dalam pipa serta mengganti pipa yang rusak dengan jaringan baru.
"Setelah pipa rusak diangkat, pihaknya segera mengganti pipa dengan yang baru yang terbuat dari bahan HDPE. Pipa jenis HDPE lebih fleksibel, bahannya kuat dan tahan lama," jelas dia.
[caption id="attachment_31776" align="alignnone" width="300"]
Pipa tua dan keropos diangkat dari jaringan induk PDAM wilayah Kota yang menjadi penyabab kebocoran air.[/caption]
Ditambahkan, pihaknya sebenarnya ingin mengganti semua pipa peninggalan Belanda tersebut. Terutama yang ada di wilayah jaringan Gresik Kota. Namun untuk mengganti seluruh jaringan pipa tersebut, dibutuhkan biaya yang tidak sedikit. "Kami sebenarnya ingin mengganti semua pipa yang sudah uzur usianya. Hanya saja kami terkendala dengan pendanaan," ujar Mbak Risa.
Namun demikian, manajemen PDAM Giri Tirta terus melakukan perbaikan dan pengganti pipa pipa rusak yang sudah 30 tahun ini tidak dilakukan. Ini sejalan dengan langkah PDAM yang menambah debit air dari Umbulan Pasuruan hingga 1.000 liter perdetik. Tambahan debit air ini jika tidak diimbangi dengan kualitas pipa yang bagus akan memperbesar angka kebocoran air.
"Sebab, debit air yang tinggi akan menimbulkan tekanan air yang kuat. Kalau pipanya keropos, ini akan menyababkan pecahnya pipa. Terutama pipa tua. Kedepan kami tetap akan menjdawalkan penggantian pipa induk yang bocor rusak dan keropos, sehingga pelanggan kami bisa menikmati air bersih tanpa gangguan," pungkas DIrut PDAM Giri Tirta. (hen)
Editor : Redaksi
