klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Usir Covid-19, Warga Probolinggo Hadirkan Naga Dengan Pecut dan Bakar Kemenyan

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
dilakukan warga Desa Dringu, Kabupaten Probolinggo yang berusaha mengusir Covid dengan menggelar ritual di bulan suro
dilakukan warga Desa Dringu, Kabupaten Probolinggo yang berusaha mengusir Covid dengan menggelar ritual di bulan suro

KLIKJATIM.Com | Probolinggo - Pandemi Coovid yang sudah berlangsung 6 bulan terakhir dirasakan oleh seluruh warga dunia. Segala cara sudah dilakukan untuk menghilangkan virus asal Wuhan Cina tersebut. Mulai dari penelitian vaksin, obat, protokol kesehatan, lockdown, karantina serta upaya lainnya yang masih berlangsung saat ini.

Hal serupa dilakukan warga Desa Dringu, Kabupaten Probolinggo yang berusaha mengusir Covid dengan menggelar ritual di bulan suro. Mereka melaksanakan ritual keliling desa untuk bersihkan wabah penyakit. Setelah itu warga berkumpul dan menggelar tarian yang diperankan topeng naga. Simbol kemarahan naga mengusir wabah penyakit. Khususnya di desa tersebut dan di berbagai daerah lainnya.

[irp]

Ritual usir COVID-19 yang digelar menjadi tontonan warga. Suara pecut dan aroma kemenyan terus terasa, sambil berdoa bersama untuk memunajatkan kepada sang pencipta, agar penyebaran COVID-19 segera selesai atau segera ditarik oleh Allah SWT.

Menurut Gus Samme, tokoh masyarakat Desa Dringu, bulan Suro diyakini bulan yang dikenal sakral. Yang diyakini akan mendatangkan kesialan bagi siapa saja yang mengadakan pesta atau perayaan saat Bulan Suro. Ada juga mitos pulangnya para arwah yang kembali dan hari rayanya para arwah dan makhluk halus.

"Kami gelar Ritual Suro, di mana diyakini bulan sakral oleh warga di Pulau Jawa ini. Dan ritual dan tarian bisa mengusir wabah COVID-19, di desanya dan di muka bumi, dan doa dan ritual didengar oleh sang khalik, karena dampak pandemi Corona sangat dirasakan oleh umat di seluruh dunia," tambah Gus Samme, warga Desa Dringu.

[irp]

Dijelaskan, selain berdoa, warga juga wajib disiplin menerapkan protokol kesehatan. Dengan menggunakan masker dan rajin cuci tangan serta menerapkan physical distancing. Sementara itu Sujali, warga Probolinggo yang menonton Ritual Suro dan usir COVID-19 mengungkapkan, dia datang karena senang mendapat hiburan. Meski tidak percaya ritual suroan itu bakal mengusir covid, namun dia berdoa semoga yang diinginkan warga agar Covid hilang bisa terkabul.

"Semoga ritual usir COVID-19 digelar di selamatan Suroan diterima oleh Allah SWT. Dan berbagai ritual dan tarian menjadi tontonan warga gratis di saat pandemi Corona. Semoga putus penyebaran COVID-19, dan warga bisa kembali hidup normal seperti sedia kala," ujar Sujali. (hen)

Editor :