klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Pejabat 'Kemenhub' Dipergoki Intel TNI AL di Bandara Juanda, Ada Apa?

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Pejabat Kemenhub gadungan bersama intel TNI AL asli yang menangkapnya di Bandara Juanda.
Pejabat Kemenhub gadungan bersama intel TNI AL asli yang menangkapnya di Bandara Juanda.

KLIKJATIM.Com | Sidoarjo - Satuan Pengamanan Tertutup (Pamtup) TNI AL di Bandara Juanda Sidoarjo mengamankan seseorang yang mengenakan seragam pejabat tinggi Direktorat Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Selasa (25/8/2020). Setelah diamankan barulah diketahui jika Christianto (51) warga Wamena, Papua ini adalah pejabat Kemenhub gadungan.

[irp]

Mayor Laut (T) Ferry Hermawan, Komandan Stgaspam Bandara Internasional Juanda menjelaskan, anggotanya mengamankan Christianto karena gerak-geriknya mencurigakan membawa sejumlah orang berkeliling bandara tanpa tujuan jelas. Ketika diselidiki, ternyata orang-orang yang diajak berkeliling itu adalah korban penipuan.

“Benar kita mengamankan adanya pejabat Kemenhub. Namun saat kita teliti dan konfirmasi ke Kementerian Perhubungan, ternyata tidak ada pejabat bernama Christiant. Kami menduga dia memakai jabatan itu untuk aksi penipuan,” papar Mayor Laut (T) Ferry Hermawan.

Dalam penyelidiki, pelaku berdomisili di Perumahan Griya Tama Persada Blok. D-20 Kecamatan Perumahan Griya Tama Persada Blok D-20, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto. “Kita mengamankan pelaku karena saat menjalankan aksi penipuan selalu bertransaksi di Bandara Juanda. Selanjutnya kita ikuti dan kita amankan di rumahnya,” pungkasnya.

Dikatakan, kepada para korbannya, pelaku menjanjikan bisa memasukkan menjadi pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kementerian Perhubungan. Pelaku bermodal seragam pejabat Direktorat Jendral Perhubungan Udara, Kemenhub mengajak para korbannya untuk mendatangi Bandara Udara Internasional Juanda.

“Korban yang tergiur menjadi ASN diajak ke Bandara Juanda untuk diperlihatkan contoh pekerjaannya. Pelaku menunjukkan sejumlah pekerjaan ASN dari ruang tunggu luar. Tujuannya untuk membuat korbanbya percaya dan bayar uang pelicin,” jelas Komandan Satgaspam Bandara Internasional Juanda.

[irp]

Dijelaskan, pelaku terekam kamera pengawas beberapa kali di hari kerja. “Pelaku kita amankan usai melakukan pengintaian empat hari. Saat itu pelaku usai menjelaskan ke korban di bandara. Selanjutnya kita intai dan usai bukti cukup kuat, kita lakukan penangkapan,” paparnya.

Karena tampak mencurigakan, petugas awalnya mendatangi pelaku. Hanya saja sejumlah percakapan nampak tak nyambung dan hal itulah yang membuat petugas curiga. Sampai akhirnya pelaku selalu menjadi fokus perhatian petugas.

“Awalnya kita curiga kenapa kok ada petugas Dirjen Hub Udara. Setelah kita telisik dan amati ternyata ada dugaan penipuan. Sampai akhirnya kita dapat bukti kuat dan melakukan pengamanan pelaku,” pungkasnya. (hen)

Editor :