KLIKJATIM.Com I Sidoarjo—Gerakan Jatim Bermasker resmi dilaunching, Kamis (13/8/2020). Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menngingatkan jika bermasker merupakan komitmen seluruh warga di masa pandemi covid-19.
"Ini sebetulnya adalah proses dimana kita menguatkan komitmen kita semua lini tentunya. Bahwa kita masih menghadapi Covid-19," terang Khofifah.
[irp]
Program Jatim Bermasker resmi di launching di Batalyon Arhanudese-8 Sruni, Gedangan Sidoarjo. Anggota TNI dan personil Polri nantinya akan diterjunkan di lingkungan masyarakat untuk mengingatkan dan mensosialisasikan penegakan protokol kesehatan antara lain adalah memakai masker, cuci tangan dan penerapan jaga jarak.
Hadir pada launching Jatim Bermasker adalah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim Irjen Pol Fadil Imran, dan Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iriansyah.
masih menghadapi Covid-19," terang Khofifah.
Khofifah menegaskan sampai saat ini sebaran Covid-19 masih menjadi ancaman di Jawa Timur. Selama vaksin belum ditemukan, Khofifah menuturkan, pencegahannya tidak lain adalah dengan menerapkan protokol kesehatan secara disiplin.
Oleh karena itu, lanjut Khofifah, dibutuhkan penguatan kembali kepada seluruh masyarakat terkait dengan peningkatan kedisiplinan untuk melaksanakan tiga protokol kesehatan tersebut. Yakni bermasker, jaga jarak, dan cuci tangan.
"Dibawah komando Pak Pangdam V Brawijaya dan Pak Kapolda Jawa Timur, bahwa ada masker yang terus dibagikan," tutur Khofifah.
[irp]
Para prajurit TNI dan personil Polri yang turun juga akan melakukan edukasi, sosialisasi, serta melaksanakan pengawasan. Bahkan tidak menutup kemungkinan melakukan tindakapn apabila menemui pelanggaran.
Di Jatim, payung hukum penegakan disiplin masyarakat, terdapat pada Perda No 1 Tahun 2019 tentang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat. Sedangkan secara nasional, terdapat Inpres No 6 tahun 2020, tentang Kedisiplinan dan Penegakan Protokol Kesehatan, didalam proses antisipasi penyebaran Covid-19. (mkr)
Editor : Satria Nugraha