klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Tiga Drunken Master Bondowoso Meregang Nyawa Usai Tenggak Miras Oplosan

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Polisi menunjukan barang bukti botol miras yang digunakan ketiga korban saat pesta mabuk di Pasar Maesan, Bondowoso.
Polisi menunjukan barang bukti botol miras yang digunakan ketiga korban saat pesta mabuk di Pasar Maesan, Bondowoso.

KLIKJATIM.Com | Bondowoso - Pesta miras oplosan berakhir tragis terjadi di Kabupaten Bondowoso. Tiga orang warga meregang nyawa usai pesta miras oplosan di Pasar Maesan Bondowoso, Kamis (16/7/2020) dini hari. Mereka diduga menenggak miras lokal yang dicampur dengan minuman energi dan obat.

[irp]

Ketiga korban tewas masing-masing A (30) dan D (35) warga Desa Gambangan, serta D (36) warga Desa Sumbersari, Maesan. Sedangkan satu orang lagi peserta pesta miras masih menjalani perawatan di rumah sakit (RS) Bhayangkara Bondowoso, yakni J (36), warga Desa Sumbersari, Kecamatan Maesan.

Kapolres Bondowoso AKBP Erick Frendriz kepada wartawan menjelaskan, pihaknya akan terus melakukan penyelidikan atas tewasnya tiga korban itu. "Masih kami kembangkan dengan memeriksa saksi-saksi. Termasuk jenis apa dan dari mana asal miras oplosan itu," ungkap Erick.

Dijelaskan, pesta miras tersebut digelar di sekitar Pasar Maesan pada Rabu (15/7) malam. Para korban berpesta dengan beberapa warga setempat. Akibatnya, korban berjatuhan dan akhirnya meninggal kendati tidak dalam waktu bersamaan. A meninggal pada Kamis (16/7). Sementara D dan D meninggal pada Jumat (17/7) pagi.

"Masih kami kembangkan, dengan memeriksa saksi-saksi. Termasuk jenis apa dan dari mana muasal miras oplosan itu," kata Kapolres Bondowoso, Erick Frendriz, dikonfirmasi wartawan.

[irp]

Sementara itu salahsatu peserta pesta miras, AD (25) mengaku dirinya memang diajak keempat rekannya untuk berkumpul di Pasar Maesan. Warga Desa Sumbersari itu menjelaskan, saat pesta miras oplosan tersebut dia sempat bertanya-tanya dalam hati. Sebab, minuman itu terasa wangi dan alkoholnya tak terasa. "Saya gak tahu. Yang nyampur ya mereka itu. Saya tinggal minum aja. Baunya wangi sekali. Seperti ada pewanginya," beber Abdullah usai menjalani pemeriksaan di Mapolsek Maesan sebagai saksi.

Dijelaskan, Kamis (16/7/2020) sekitar pukul 03.00 WIB, ia bersama temannya, H (30) lantas pulang. Sementara 4 pria lainnya masih melanjutkan pesta miras tersebut. Tiga dari empat orang tersebut tewas. Sementara satu orang lagi tengah menjalani perawatan medis di rumah sakit. (hen)

Editor :