KLIKJATIM.Com | Mojokerto - Seluruh kegiatan Puskesmas Puri, Kabupaten Mojokerto, ditutup untuk sementara waktu menyusul terpaparnya seorang tenaga medis. Penutupan ini dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus covid-19. Sementara itu tenaga medis yang terkonfirmasi positif, kini menjalani isolasi di Rusunawa Cinde Kota Mojokerto.
[irp]
“Per hari ini untuk sementara kami tutup hingga sepekan ke depan. Hal ini menyusul adanya nakes (tenaga kesehatan) yang terkonfirmasi covid-19,” kata jubis gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Mojokerto Ardi Sepdianto, kepada wartawan di kantornya, Senin (13/07/2020).
Data yang dihimpun klikjatim.com, tenaga kesehatan yang terpapar tersebut adalah perawat berinisial TW (22), asal Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto. Sehari-harinya, ia tinggal di Desa Tangunan, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto.
Menurut Ardi, seluruh pelayanan kesehatan telah dialihkan ke Puskesmas Sooko, Dlanggu, dan Puskesmas Gayaman di Kecamatan Mojoanyar. “Sudah kami alihkan ke puskesmas terdekat. "Pelayanannya kami alihkan ke puskesmas terdekat,” imbuhnya.
Akibat terpaparnya seorang tenaga kesehatan tersebut, lanjut Ardi, sebanyak 24 orang tenaga kesehatan menjalani karantina di Puskesmas Puri, yang memiliki kontak erat dengan pasien positif. “Semua tenaga kesehatan di Puskesmas Puri itu akan dirapid test," tegasnya.
[irp]
Jika hasil rapid test menunjukkan reaktif, 24 orang tersebut akan dilakukan swab. Sementara itu, untuk pasien yang terkonfirmasi positif tersebut, telah dikarantina di Rusunawa Cinde, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto. “Nakes positif sudah berada di ruang isolasi di rusunawa,” pungkasnya.
Data covid-19 di Kabupaten Mojokerto per Minggu (12/07/2020), pasien terkonfirmasi positif di sebanyak 295 orang. Sebanyak 135 orang dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang. Sementar itu 15 orang di antarnaya meninggal dunia. (nul)
Editor : Tsabit Mantovani