klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Lima Hari Dicari, Ternyata Warga Bojonegoro Ini Tewas di Dalam Sumur

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Tim saat mengevakuasi korban dari dalam sumur. (Afifullah/klikjatim.com)
Tim saat mengevakuasi korban dari dalam sumur. (Afifullah/klikjatim.com)

KLIKJATIM.Com | Bojonegoro – Kabar hilangnya Warnoto (40), warga Desa Wonocolo, Kecamatan Kedewan, Kabupaten Bojonegoro selama lima hari akhirnya berhasil ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa, Jumat (26/6/2020). Jasadnya ditemukan di dalam sumur yang berjarak sekitar 200 meter dari rumah korban.

Kepala Bidang Kebakaran Kabupaten Bojonegoro, Sukirno mengatakan, korban dapat ditemukan setelah pembagian menjadi 4 tim dan melakukan pencarian. Salah satu di antara tim ternyata menemukan korban Warnoto pada pukul 09.30 WIB.

“Waktu ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia di sumur bekas untuk air bersih warga, dengan lebar 6 meter persegi dan kedalaman 12 meter,” ujarnya.

[irp]

Kronologis awalnya, korban Warnoto menghilang dari rumah sejak hari Minggu (21/6/2020) sekitar pukul 05.30 WIB. Saat itu korban mengeluarkan sapinya dan menuju ke arah utara atau hutan.

Sang istri yang mengetahui peristiwa itu sempat memangil korban tapi tidak dihiraukan. Akhirnya ditunggu sampai pukul 09.30 WIB ternyata Warnoto tak kunjung pulang, sehingga pihak keluarga melaporkannya ke kepala desa (kades).

Nah, sejak itulah sejumlah pihak mulai melakukan pencarian dan akhirnya bisa ditemukan hari ini. "Sebelumnya sandal korban ditemukan dalam jarak sekitar 100 meter dari rumahnya," tambah Sukirno.

[irp]

Selanjutnya korban tewas dibawa ke rumah duka dengan dikawal pihak kepolisian, yang dibantu TNI serta disaksikan Basarnas Surabaya. Dokter dari Puskesmas Kedewan pun didatangkan sebelum akhirnya keluarga melaksanakan proses pemakaman.

Adapun diketahui, dalam proses pencarian korban Warnoto telah melibatkan berbagai unsur. Di antaranya BPBD Bojonegoro, Brimob, Polres, Koramil Kedewan, Polsek Kedewan, pihak Kecamatan Kedewan, URC PSHT dan masyarakat setempat. (nul)

Editor :