KLIKJATIM.Com | Gresik -Warga Kecamatan Bungah di Sepanjang Jalan Raya Bungah Kabupaten Gresik mengeluh kena dampak pekerjaan pipanisasi bendung gerak Sembayat pasalnya sampai saat ini belum mendapatkan bansos dari Corporate Social Responsibility (CSR) dampak Covid-19 dari Perusahaan sebagai pelaksana proyek tersebut.
[irp]
Bansos sejak Pandemi terjadi mulai April 2020 hingga hari ini 26Juni 2020, dari Konsorsium PPKTI atau PT Pembangunan Perumahan dan PT Krakatau Tirta Industries, sebagai pemegang Proyek Pipanisasi mulai Bendung Gerak Sembayat atau BGS di Desa Sidomukti Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik, serta PT Gemilang sebagai Subkon pelaksana lapangan. Proyek Pipanisasi mulai Desa Sidomukti Kemudian ke Desa Mojopuro Gede, Mojopuro Wetan, Melirang, Sidorejo, Masangan, Sukowati, dan Desa Bungah, sampai sekarang tidak memberikan bantuan apapun.
[irp]
Pihak perusahaan terkesan tutup mata dan tidak peduli pada warga setempat yang terkena dampaknya, Kepala Desa Bungah, Nasikin mengatakan, Proyek Pipanisasi sudah sampai Desa Bungah, namun sampai sekarang tidak ada bantuan Covid-19 dan CSR ke desanya.
"Kami kemarin mengajukan warga kami agar dapat pekerjaan di proyek pipanisasi tersebut, kami ajukan 15 orang ke PT Gemilang yang berkantor operasional di Desa Melirang, serta ke PDAM Gresik, namun hanya diambil empat orang," katanya. Jumat,(26/6/2020).
Sementara info lain datang juga dari Kepala Desa Melirang Kecamatan Bungah, Muaffak mengatakan, pihaknya sudah mengajukan proposal program agar dapat CSR.
"Kami sudah mengajukan proposal program agar dapat CSR dari PPKTI melalui PT Gemilang, namun sampai sekarang belum ada bantuan CSR sama sekali, bahkan saya sempat sampai mengemis minta seng - seng bekas proyek, untuk kami gunakan sebagai penutup lubang - lubang bekas proyek di Desa Melirang agar tidak sampai mencelakakan warga atau anak kecil," keluhnya.
Sejauh ini sosialisasi sangat terbatas terkait Proyek Pipanisasi BGS oleh PPKTI dan PT Gemilang, hanya pada sekitar Bulan Oktober atau November Tahun 2019 di Kantor Kecamatan Bungah, serta pihak Desa Bungah juga meminta diadakan sosialisasi dari pihak Konsorsium PPKTI. Saat ini proyek Pipanisasi BGS ke JIIPE dan Pelabuhan Gresik, sudah masuk Desa Bungah khususnya depan Kampus Qomaruddin Bungah.
Pantauan di lapangan, proyek pipanisasi sangat mengganggu lalu lintas jalan, debu proyek, dan jalanan berpasir dan belum dipulihkan, hanya sebagian yang dilakukan perbaikan yaitu semacam di semen atau beton saja selajur dan berukuran kecil. (bro)
Editor : Redaksi
Muslimat NU–KLH RI Resmikan Sinergi Pelestarian Lingkungan, Khofifah Ajak Mustika Darling Bergerak dari Akar Rumput
KLIKJATIM.Com | Jakarta – Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) resmi menjalin kerja sama strategis dengan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) Republik I…
Hari Ibu 2025, Gubernur Khofifah Tegaskan Perempuan Jatim sebagai Pilar Pembangunan Berkeadilan
Hari Ibu 2025, Gubernur Khofifah Tegaskan Perempuan Jatim sebagai Pilar Pembangunan Berkeadilan.…
Tabrakan Dua Motor di Kedungdung Sampang, Pengendara Lansia Tewas di Lokasi
KLIKJATIM.Com | Sampang – Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan dua sepeda motor terjadi di Jalan Raya Desa Moktesareh, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten S…
Dispertan Gresik Pastikan Stok Ternak Aman dan Sehat Jelang Natal dan Tahun Baru 2026
KLIKJATIM.Com | Gresik – Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) Kabupaten Gresik memastikan ketersediaan hewan ternak di wilayahnya dalam kondisi aman dan m…
Penyuluh KPK Soroti Risiko Jual Beli Jabatan, Kepala Daerah Diminta Jaga Integritas Mutasi ASN
Melalui peringatan Hakordia 2025, Badrul mengajak seluruh ASN menjadikan tema Satukan Aksi Basmi Korupsi sebagai nilai dan prinsip kerja sehari-hari.…
Pria 43 Tahun Meninggal Mendadak Saat Ngopi di Warkop Sidokumpul Gresik
KLIKJATIM.Com | Gresik – Seorang pria bernama Arif Rahman Jaya (43), warga Kelurahan Sidomoro, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, ditemukan meninggal dunia d…