KLIKJATIM.Com| Surabaya--Polemik Pemprov Jatim dan Pemkot Surabaya di tengah pandemi covid-19 ini terus berlanjut. Pemprov Jatim menjawab tudingan Pemkot Surabaya yang mengatakan data persebaran covid-19 yang diinformasikan Pemprov Jatim tak sesuai dengan data yang dimiliki Pemkot Surabaya.
Sekertaris Daerah (Sekda) Pemprov Jatim, Heru Tjahjono Menjawab tudingan Pemkot Surabaya. Menurutnya, data yang dibeberkan Pemprov Jatim melalui Gugus Tugas Covid-19 itu, merupakan data ril yang di input oleh Dinas Kesehatan dari kabupaten/ kota masing-masing.
[irp]
"Penghimpunan datanya dikumpulkan dari laboratorium jejaring lewat aplikasi Kementerian Kesehatan yang kemudian diteruskan ke provinsi dan diverifikasi langsung oleh kabupaten/kota," kata Heru, di Gedung Grahadi, Surabaya, Sabtu (19/6/2020).
"Artinya data-data yang muncul murni hasil hasil entrian dinkes kabupaten/kota berdasar hasil klarifikasi dan tracing lapangan," jelas Heru.
Mantan Bupati Tulungagung itu menambahkan, data yang dipublikasikan ini jangan sampai dipolemikkan. Apalagi, data pada peta sebaran yang dipublikasikan ke publik. Pasalnya data itu merupakan data hasil entri an dari kabupaten/kota itu sendiri.
"Jadi dari pihak provinsi tidak pernah mengintervensi data dari kab/kota. Ini penting, karena kami sangat menghargai otonomi dan kerja keras dari tiap-tiap Dinkes Kab/Kota," tandas Sekdaprov Jatim.
Heru berpesan, di era pandemi covid-19 yang tidak kunjung selesai ini mari kita bersama saling menghindari konflik. Terlebih, diketahui bersama bahwa transparansi data sangatlah penting. Data sebaran kasus covid-19 di tiap harinya bisa di masukkan di Kemenkes melalui Dinkes Kabupaten/Kota masing-masing.
"Jadi sekali lagi pandemi ini adalah tanggung jawab kita bersama baik pemerintah pusat dan daerah, serta seluruh elemen masyarakat. Karenanya, pemerintah provinsi tidak akan mengeluarkan informasi yang tidak sesuai kondisi lapangan. Berdosa!," pungkas Heru.
[irp]
Sebelumnya, diketahui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya mempertanyakan data konfirmasi positif covid-19 dari Gugus Tugas Provinsi Jatim. Pasalnya tidak ada kecocokan data di antara kedua pihak. Kepala Dinas Kesehatan Febria Rachmanita Kota Surabaya mencotohkan data pada 16 Juni 2020, pihaknya menerima data 149 kasus terkonfirmasi warga Surabaya dan setelah dicek ternyata hanya ada 64 orang.
“Kita lakukan pengecekan. Begitu kita dapat data dari provinsi, puskesmas akan mencari apakah benar orangnya ada di situ, apakah benar orang itu tinggal di situ, apakah benar alamat itu ada,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya ini. (mkr)
Editor : Redaksi
Cari Aman Berkendara & Persiapan Trabasan Bareng Honda CRF150L
Motor ini dibekali mesin 150cc SOHC yang handal dan bertenaga, serta beragam fitur terbaik untuk mendukung performa optimal di berbagai kondisi medan.…
Arus Petikemas PT Terminal Teluk Lamong Naik 6,5 Persen di Oktober 2025
Perusahaan mencatat lonjakan arus petikemas sebesar 6,5 persen, dari 1.559.137 TEUs pada 2024 menjadi 1.659.688 TEUs pada 2025.…
Imigrasi Buka Layanan Keimigrasi di KEK JIIPE Gresik
KLIKJATIM.Com | Gresik — Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak resmi membuka layanan keimigrasian di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial a…
Bejat! Ayah di Gresik Cabuli Anak Kandung Selama Empat Tahun, Akhirnya Ditangkap Polisi
Aksi bejat seorang ayah di Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, akhirnya terungkap setelah bertahun-tahun menodai darah dagingnya sendiri.…
Sertifikasi Aset Tanah Sumenep Baru 42 Persen Rampung, BPKAD: Banyak Kendala di Riwayat Kepemilikan
emerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, masih menghadapi pekerjaan besar dalam menuntaskan sertifikasi aset tanah milik daerah. …
BRIDA dan ITS Telusuri Akar Banjir Sumenep, DPRD Dorong Kolaborasi Lintas Sektor
Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Sumenep yang berkolaborasi dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dalam melakukan penelitian terkait b…