KLIKJATIM.Com | Jember - Seorang koreografer atau penata gerak, ditemukan tewas bersimbah darah di Jember, Jumat (15/5/2020) malam. Polisi menduga Johanes Satriyo Leonardo Gery (35), meninggal akibat pembunuhan yang di dalam rumahnya, di Jl Kertanegara 32, Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates.
[irp]
Korban diduga meninggal dunia lebih dari sehari saat ditemukan. Tengara iti muncul karena saat jasad korban sudah membusuk dalam kondisi tertelungkup di dalam salah satu kamar rumahnya.
Misyadi, Ketua RW 7, Kelurahan Jember Kidul menjelaskan, korban yang tinggal sendiri itu diketahui tewas setelah salah satu kakaknya yang kebingungan mencari keberadaan Gery. “Kakak perempuannya itu bingung. Korban itu beberapa hari dihubungi melalui HP-nya tidak bisa,” tuturnya.
Menurut kakaknya, korban terakhir kontak dengan keluarga dan bertemu salah satu teman kerjanya pada Rabu (13/5/2020) atau dua hari lalu. “Saya ketemu dia itu hari Rabu. Dia ke tempat kerja nganterkan makanan. Dia kan jual makanan,” ujar Misyadi mengutip keterangan Amir, salah satu teman kerja korban.
Sementara itu sepupu korban, Hendra menjelaskan, korban tinggal di rumahnya sendirian, dan sering beraktivitas di luar rumah. Pria ini dikenal sering beraktivitas dan kerja di dunia modelling sejak tahun 2000-an, serta jarang di rumah.
"Dulu tinggal dengan bapak dan ibunya. Tapi setelah kedua orang tua meninggal, tetap tinggal di rumah itu sendirian. Cecenya tidak tinggal serumah dengan korban ini," katanya.
[irp]
Pertama kali korban diketahui sudah tidak bernyawa, saat kakak korban yang enggan disebutkan namanya itu mendatangi rumah korban. "Saat masuk rumah sekitar pukul 6 sore tadi, saya dan kakak korban ini mengecek di rumah, setelah sebelumnya berusaha mencari korban dengan menghubungi teman-temannya dan ke tempat yang biasa korban datangi," jelas Hendra.
Sejauh ini, belum diketahui apakah kasus ini merupakan korban perampokan atau meninggal karena sakit atau dibunuh oleh seseorang. Karena polisi masih menyelidiki kasus tersebut. Kasareskrim Polres Jember AKP Fran Dalanta Kembaren, bersama anggota Resmob dan Polsek Kaliwates terlihat masih melakukan olah TKP di lokasi peristiwa.
Menurut Kasat Reskrim, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas temuan korban. “Kita temukan seorang laki-laki dengan posisi tertelungkup dengan berlumuran darah,” kata Fran.
Dari pemeriksaan dan olah TKP, dugaan sementara korban penganiayaan. Saat ditemukan korban mengalami luka hantaman benda keras di kepala bagian belakang. “Untuk lebih jelasnya nanti dari hasil otopsi, Mas,” jelas AKP Fran Kembaren.
Polisi mengamankan beberapa barang bukti dari TKP termasuk sebuah tabung elpiji subsidi yang diduga digunakan untuk menghabisi nyawa pria yang tinggal sendirian di rumah tersebut. Setelah dilakukan visum oleh Tim Inafis Polres Jember, jasad korban langsung dikirim ke kamar mayat RSD dr Soebandi Jember, sekitar pukul 22.15 waktu setempat.(hen)
Editor : Abdus Syukur